Telkom bergerak dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, kunjungan ke desa wisata Melesat - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Telkom bergerak dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, kunjungan ke desa wisata Melesat – Solopos.com

Telkom bergerak dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, kunjungan ke desa wisata Melesat – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Aktivitas Warga Desa Wisata Liang Ndara, Manggarai Barat. (Spesial)

Solopos.com, JAKARTA — Sebagai wujud komitmen pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan ekonomi, sosial, lingkungan dan hukum serta tata kelola, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan berbagai program pengembangan desa dan pariwisata.

Program tanggung jawab sosial ini mencakup pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang bertujuan untuk pembangunan ekologis yang berkelanjutan.

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

Telekom mendukung pengembangan desa mandiri melalui pelaksanaan Program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, yang bertujuan untuk mengembangkan konsep pariwisata yang memiliki dampak lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

Selama ini implementasi program telah dilakukan di berbagai desa wisata Indonesia, salah satunya yang berada di Kabupaten Gowa. Terletak di desa
Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, desa ini memiliki sumber daya flora dan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alam.

Pos tunggal EMagz

Melihat potensi tersebut, Telkom bersama masyarakat Desa Timbuseng menginisiasi kawasan hutan bambu yang ada menjadi ekowisata bambu di Desa Timbuseng.

Dalam pelaksanaannya dibentuk kelompok dan dilakukan berbagai pelatihan pengolahan kerajinan bambu yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda setempat untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai dan menciptakan peluang usaha.

Tak hanya itu, Telkom juga membangun fasilitas penunjang seperti jembatan, toko/warung kuliner dan spot foto untuk melengkapi daya tarik kawasan ekowisata bambu Desa Timbuseng.

Berdirinya lembaga Ekowisata Bambu Desa Timbuseng juga menggerakkan masyarakat dan pemerintah setempat untuk terlibat dalam pengembangan tersebut.

Tujuan program tidak hanya Desa Timbuseng, tetapi juga kawasan Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 5 daerah yang ditetapkan Presiden sebagai tujuan wisata prioritas Indonesia.

Solopos interaktif

Labuan Bajo memiliki 19 desa yang beberapa diantaranya masih tergolong daerah tertinggal, diantaranya desa Macang Tanggar. Desa Macang Tanggar seluas 43,76 km2 yang bermasalah terkait kelayakan pendidikan air bersih dan sanitasi mendapat dukungan pembangunan sekolah dan distribusi air dari Telekom.

Pada tahun 2022, Telekom akan memberikan dukungan berupa pembuatan kandang sapi dari bahan alam yang diambil dari hutan jati di wilayah desa Macang Tanggar.

Untuk lebih menarik wisatawan, terdapat area kandang terbuka yang memungkinkan interaksi antara wisatawan dan hewan ternak.

Masih di kawasan Labuan Bajo, Telekom telah terlibat dalam pendirian dan pengembangan Desa Wisata Cecer, Liang Dara sejak tahun 2016 lalu. Sanggar Riang Tana Tiwa sebagai aset utama Desa Wisata Cecer yang menampilkan laku budaya khas Manggarai membutuhkan banyak sumber daya untuk pelestarian dan keberadaannya.

Untuk itu, Telekom menawarkan dukungan berupa fasilitas infrastruktur desa yaitu akses internet, air bersih, MCK yang layak untuk masyarakat, dan fasilitas penunjang kawasan wisata.

iklan

Terbentuknya kawasan wisata budaya dan kawasan agrowisata di Desa Wisata Cecer secara langsung membuka berbagai lapangan kerja bagi pemerintah kota. Masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan desa wisata untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa.

Profesi yang berhasil dikembangkan dari pembangunan desa yang telah dilakukan adalah pelaku seni budaya, pengelola kebun pertanian dan pengrajin produk.
spesialisasi lokal.

Desa wisata berkelanjutan

Dukungan teleponPenyerahan secara simbolis dukungan Program Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan kepada pengelola Desa Wisata Liang Ndara, Manggarai Barat. (Spesial)

Terbentuknya desa wisata yang disertai dengan pengelolaan berkelanjutan oleh masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan meningkat menjadi 3.500 pengunjung per tahun, dengan komposisi 54% wisatawan mancanegara dan 46% wisatawan domestik.

Berkat perkembangan yang signifikan, Desa Cecer akan diakui sebagai Desa Wisata Berkelanjutan pada tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Hery Susanto, Community Development Center SGM Telkom, mengatakan program bina lingkungan dan sosial Telkom dilaksanakan secara penuh dengan prinsip-prinsip yang lebih terintegrasi, tepat sasaran dan terukur untuk memastikan kemaslahatan masyarakat.

“Kedepannya, kami berharap Telekom dapat terus menghadirkan program solusi untuk lebih mengembangkan potensi daerah lainnya di Indonesia dengan tetap mengedepankan pendekatan bisnis perusahaan,” kata Hery dalam siaran pers yang diterima Solopos.comRabu (1/2/2023).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button