PAD Pariwisata hanya menargetkan 60 persen, Disporapar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata
KENDAL, AYSEMARANG.COM — Kurang terkenal dibanding properti wisata yang dikelola swasta, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Kendal kurang optimal. Hingga akhir tahun 2022, baru tercapai 60 persen dari target Rp 2,6 miliar.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Achmad Ircham Chalid mengakui, tahun 2022 merupakan masa pemulihan sektor pariwisata dari pandemi Covid-19. Tak hanya itu, target PAD meningkat menjadi Rp 2,6 miliar dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp 900 juta sehingga belum maksimal.
“Saat ini hanya sekitar satu miliar lebih dan pada Tahun Baru lalu kami tidak dapat menutup 100 persen. Soalnya masih tahap transisi dan pemulihan dari pandemi. Selain itu, dampak inflasi dan tempat wisata kini semakin meningkat,” ujarnya, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca Juga: Penodaan 12.000 Guru TPQ di HAB Departemen Agama Kendal
Pendapatan sektor pariwisata bergantung pada 3 Tempat Wisata (DTW) yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kendal yaitu Curug Sewu, Pantai Sendang Sikucing dan Kolam Renang Boja. Meski demikian, pihaknya terus berupaya maksimal untuk menarik wisatawan ke Kendal.
“Misalnya acara musik dan hiburan seni. Selain itu, pihaknya juga menawarkan paket wisata,” imbuhnya.
Ircham menambahkan, saat ini wisatawan cenderung memilih Pantai Jungsemi Indah Kemangi (PIK) sebagai tempat untuk dikunjungi. Karena pantai saat ini sedang booming dan terintegrasi dengan wisata olahraga.
Baca Juga: Kendal masih banjir 17 poin di hari ketiga
“Kami juga bekerja sama dengan travel agent untuk paket wisata. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Kendal,” pungkasnya.
Source: news.google.com
