Target reward realisasi investasi di Jawa Tengah tahun ini melampaui capaian 2020 - WisataHits
Jawa Tengah

Target reward realisasi investasi di Jawa Tengah tahun ini melampaui capaian 2020

JAKARTA, investor.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menargetkan realisasi investasi di Jateng tahun ini melampaui capaian dua tahun sebelumnya atau 2020. sedangkan pada semester I-2022 realisasi investasi di Jawa Tengah sebesar Rp. Pulau Jawa Tengah telah mencapai Rp 27 triliun.

Menurut Ganjar, pencapaian investasi Rp 27 triliun pada semester I tahun ini tidak datang tiba-tiba, prosesnya sangat panjang. Dia mengakui bahwa dia mengharapkan reformasi internal dalam pemerintahan.

“Pegangan kita hanyalah satu, penipuan korupsi, Hapus Messengerselama tidak ada korupsi dan kecurangan di Pemprov Jateng, kita bisa tancap gas untuk mengenalkan dan mengajak investor datang dan buka usaha di Jateng,” kata Ganjar melalui rekaman video di acara BNI Investor. Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (12/10/2022).

Menurut Ganjar, strategi yang digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk menarik investor adalah dengan mengambil bola. Hal ini terlihat dari realisasi investasi yang terus meningkat di Jawa Tengah.

Ia mengatakan pada 2015 realisasi investasi di Jawa Tengah sebesar Rp 26,04 triliun dan pada 2016 meningkat menjadi Rp 38,18 triliun. Bahkan meningkat lagi menjadi Rp51,54 triliun pada tahun 2017 dan menjadi Rp59,27 triliun pada tahun 2018. Realisasi investasi ini kembali naik pada 2019 menjadi Rp 59,5 triliun.

“Artinya kepercayaan investor di Provinsi Jawa Tengah semakin meningkat setiap tahunnya,” kata Ganjar.

Meski terjadi penurunan pada 2020 karena realisasi investasi hanya mencapai Rp50,24 triliun, menurut Ganjar, lebih karena pandemi Covid-19.

“Namun keadaan ini tidak berlangsung lama karena pada tahun berikutnya (2021) realisasi investasi kita tingkatkan menjadi Rp52,71 triliun dan tahun ini kita targetkan realisasi investasi melampaui pencapaian dua tahun sebelumnya,” ujarnya. ganjar.

Lebih lanjut dikatakannya, beberapa potensi yang dimiliki Jateng sangat terbuka untuk dikembangkan, meski primadona investasi di Jateng hingga saat ini masih di sektor energi, transportasi dan telekomunikasi. Namun, peluang di sektor lain masih sangat besar, terutama di bidang tekstil, sandang, pariwisata dan perumahan.

Ganjar menjelaskan, potensi sektor tekstil dan garmen di Jawa Tengah sangat besar karena bisa dikatakan sebagai sentra batik di Indonesia. “Pekalongan, Surakarta, Klaten hingga Rembang memiliki produksi yang sangat besar sehingga membutuhkan tangan-tangan yang handal untuk dikembangkan, apalagi tie dye yang semakin diminati dunia internasional karena keunikannya,” kata Ganjar.

Selain itu, ada juga sektor pariwisata di mana Jawa Tengah memiliki Borobudur, candi Budha terbesar di dunia, yang dianggap sebagai tujuan wisata prioritas utama. Ada juga Museum Manusia Purba di Sangiran, Wisata Laut Karimun Jawa dan juga Pemandian Air Panas di Guci dan masih banyak tempat eksotis lainnya.

“Tentunya kita masih banyak kekurangan, ada yang menganggap tenaga kerja kita masih lambat, ada juga yang menganggap kapasitas energi yang kita berikan masih kurang, dan sebagainya. Namun, semua masalah ini pasti akan diselesaikan dengan membuka ruang diskusi tripartit, dan ruang ini akan kami buka semaksimal mungkin,” pungkas Ganjar.

Penerbit: Aris Cahyadi ([email protected])

Source: investor.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button