Tak Jauh Menanjak, Bus Pariwisata yang Ditumpangi 28 Siswa MTs Terguling di Malang : Okezone News
MISKIN – bis tur yang dikemudikan rombongan sekolah di Malang terbalik dalam perjalanan menuju tempat wisata Umbulan Tanaka. Bus tersebut ditumpangi 31 orang warga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Annur Sawahan, Desa Sawahan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Rombongan hendak menuju Umbulan Tanaka Tour yang terletak di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Sayangnya, saat bus melintasi jalan menanjak di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada Sabtu siang (13/8/2022), bus tidak bisa berdiri menanjak hingga akhirnya terjatuh dan terguling.
Bus berhenti di halaman taman warga di sebelah jalan. Jumlah penumpang bus malang itu sebanyak 31 orang, terdiri dari 28 siswa, 2 guru, dan seorang sopir. Seorang mahasiswa, Karomatun Nisa, mengalami cedera pinggang dan dievakuasi ke Puskesmas Ngajum.
“Seorang siswa atas nama Billy mengalami lecet akibat pecahan kaca. Penumpang lainnya selamat,” kata Kapolsek Wonosari Iptu Anwari Sidiq saat ditemui wartawan, Sabtu (13/8/2022).
Sidiq mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi karena pengemudi Fathur tidak bisa mengendalikan setir saat bus melaju tajam dan menanjak curam.
Baca juga: Bus terbalik di Jalan Madiun-Surabaya, melukai puluhan penumpang
“Agar saat digas, Anda tidak mengemudi menanjak, tetapi mundur,” jelasnya
Fathur awalnya mengatakan bahwa bus dari Malang pergi ke Taman Wisata Umbulan Tanaka di Desa Bangelan Kabupaten Wonosari untuk perjalanan.
“Kondisi jalan tidak hanya curam, tapi juga licin karena hujan,” jelasnya.
Akibatnya, bus dengan nomor registrasi W 7088 Y itu terguling sekitar 3 meter ke dalam taman di samping jalan. “Besok bus akan dievakuasi dengan alat berat,” katanya.
Baca juga: Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, sipir KKP melakukan upacara bawah air
Sementara itu, salah satu guru pendamping rombongan, Imam Mahalli mengatakan, rombongan berencana berwisata ke taman wisata.
“Ini agenda Kelas IX C di MTs Annur Sawahan, Kecamatan Turen,” ujarnya.
Maksud dari jadwal tour adalah Taman Pemandian Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran.
“Tapi di tengah jalan, kami mengubah rencana kami menjadi Taman Wisata Umbulan Tanaka. Kelompok itu hanya memiliki satu bus. Tapi mereka belum mencapai tujuan mereka, mereka mengalami kecelakaan,” pungkasnya.
Source: news.okezone.com