Menikmati keindahan dari segala penjuru dari ketinggian Bukit Dami Probolinggo memang menyenangkan - WisataHits
Jawa Timur

Menikmati keindahan dari segala penjuru dari ketinggian Bukit Dami Probolinggo memang menyenangkan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memiliki banyak potensi wisata yang belum dikelola secara optimal. Salah satunya adalah Bukit Dami. Terletak di desa Tigasan Wetan di kecamatan Leces, bukit ini menawarkan pemandangan yang menarik dan aura yang luar biasa. Seolah mata itu tidak bosan melihat bukit itu dari setiap sudut matanya.

Bukit Dami menawarkan keindahan dari segala penjuru yang tak kalah indahnya dengan Pegunungan Bromo. Hal ini dikarenakan letak Bukit Dami yang cukup strategis. Kita juga dimanjakan dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam atau sunset.

Overlay-Hills-green-also-can.jpgPerbukitan hijau yang luas juga bisa dinikmati pengunjung dari ketinggian Bukit Dami T (FOTO: Wahyudi B, Teras Tanah For TIMES Indonesia)

Bukit Dami berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Bukit ini menawarkan pemandangan yang indah dari segala arah. Saat kita berada di Bukit Dami, kita bisa melihat indahnya matahari terbenam atau sunset dari Tenggergebirge. Dari timur, menampilkan pemandangan matahari terbit atau terbit dari pegunungan Argopuro dan Lemongan.

Dari arah selatan, pengunjung disuguhi pemandangan 10 gugusan perbukitan hijau. Dan dari arah utara Anda akan disuguhi pemandangan kerlap-kerlip lampu kota Probolinggo dan Bima Sakti atau kerlap-kerlip bintang di malam hari.

Keindahan Bukit Dami tak lepas dari tangan kreatif seorang pemuda bernama Wahyudi Bahtiar. Ia adalah salah satu pendiri organisasi Teras Tanah. Ia sudah merasakan keinginan untuk kembali ke tempat kelahirannya sejak 2019.

indah-dan-berkilau-dari-Bukit-Dami-T.jpgGemerlap lampu kota Probolinggo terlihat indah dan berkilauan dari ketinggian Bukit Dami T (FOTO: Wahyudi B, Teras Tanah For TIMES Indonesia)

“Akhirnya baru terealisasi pulang dan kumpul para pemuda dan mendirikan organisasi pemuda desa pada 10 November 2019 yang kami namakan Teras Tanah,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (17/7/2022).

Teras Tanah adalah organisasi pemuda yang terdiri dari pemuda-pemuda lokal yang menginginkan kemajuan bagi desanya, yaitu Desa Tigasan Wetan.

“Teras Tanah Roang Sadejeh (Teras Tempat Segalanya) merupakan ruang bagi para pemuda desa untuk berkarya membangun desa,” kata Wahyudi.

Desa Tigasan Wetan merupakan desa di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo yang dikenal sebagai desa yang minim potensi dan dicap negatif sebagai desa rawan kejahatan.

Demi mengubah stigma masyarakat, Wahyudi, pemuda Desa Tigasan Wetan lulusan Politeknik Negeri Bali, mengajak pemuda desanya untuk membangun desa.

Kini, nama Teras Tanah tidak hanya milik organisasi kepemudaan, tetapi juga nama Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Tigasan Wetan.

Keindahan Bukit Dami Tigasan Wetan Lece kini sudah dikenal masyarakat luas karena Teras Tanah sebelumnya menggelar acara bertajuk “Mabiruh Ghunong”.

Bukit Dami dikenal di sini melalui sebuah acara yang bekerjasama dengan Perhutani dari Provinsi Jawa Timur. Pemuda Teras Tanah mengajak seluruh warga desa dan masyarakat sekitar untuk menghijaukan Bukit Dami yang dulunya gundul dan hanya berupa padang rumput.

“Kami mengadakan acara Mabiruh Gunung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penghijauan gunung atau penghijauan hutan gundul,” kata Wahyudi yang juga ketua BUMDes Teras Tanah di desa Tigasan Wetan.

“Ya seperti sesuatu yang baru, orang baru tentunya butuh usaha ekstra untuk meyakinkan warga desa untuk menjaga lingkungan. Dan kami menjangkau secara pribadi untuk membuat mereka ingin terlibat, “katanya

Pria berkacamata ini pun bercerita. Dari acara Mabiruh Gunung, ia dan para pemuda desa yang tergabung dalam Teras Tanah akhirnya mulai menjadikan Bukit Dami sebagai objek wisata dengan sungguh-sungguh.

Kini Teras Tanah yang juga BUMDes Tigasan Wetan mulai mengembangkan Bukit Dami dengan jargon keindahan dari segala penjuru. Bekerja sama dengan desa dan juga menerima suntikan dana dari Alokasi Dana Desa atau ADD. Bukit Dami mulai berkembang menjadi objek wisata berbasis potensi desa, tidak hanya menyuguhkan wisata alam tetapi juga wisata literasi dan edukasi.

BUMDes Terrace Tanah menawarkan paket wisata antara lain wisata edukasi, camping dan juga agrowisata.

BUMDes Teras Tanah juga memberdayakan masyarakat Bukit Dami untuk berkontribusi melestarikan dan melestarikan Bukit Dami.

Nah, bagi Anda yang ingin mengunjungi Bukut Dami, aksesnya cukup mudah, hanya sekitar 40 menit dari pusat kota Probolinggo, sebelah selatan desa Tigasan Wetan. Sesampai di sana, pengunjung dapat memarkir kendaraannya di kantong parkir (rumah penduduk). Kemudian pergi ke Bukit Dami atau penduduk setempat menyebutnya “Nong Dhemih”.

Pengunjung juga bisa berwisata dengan paket camping yang glamor. Teras Tanah telah menyiapkan segala perlengkapan camping untuk para pengunjung saat ini.

Dengan menerapkan konsep konservasi, seni dan budaya, BUMDes Teras Tanah mulai menata kawasan wisata Desa Bukit Dami. Salah satunya adalah pendirian Amphy Theatre untuk pertunjukan seni, budaya dan literasi yang saat ini masih dalam usulan kerjasama dengan Pertamina Foundation.

Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Bukit Dami di malam hari, BUMDes Teras Tanah juga menyiapkan paket wisata lengkap mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per paket.

Ayo nikmati keindahan dari segala penjuru bersama BUMDes Tanah Teras di Bukit Dami Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button