Syarat Wajib Booster Jangan Khawatir Bagi Pelaku Pariwisata - WisataHits
Jawa Timur

Syarat Wajib Booster Jangan Khawatir Bagi Pelaku Pariwisata

MALANG KOTA – Mulai besok (17 Juli) pemudik jarak jauh harus menunjukkan vaksinasi booster. Namun kebijakan tersebut tidak berdampak pada industri perhotelan dan jasa pariwisata, setidaknya tidak mengkhawatirkan pelaku jasa pariwisata.

Sebelumnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mengatakan okupansi tetap stabil, kini Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Indonesia telah menyampaikan sikap serupa dengan Malang Raya.

Ketua DPC Asita Malang Raya Andriyani Febriyanti mengatakan aturan baru ini sebenarnya akan membantu para pelaku industri perjalanan, “terutama yang bepergian dengan pesawat, kereta api atau kapal laut.” Kita tidak perlu lagi repot-repot mengajukan antigen atau PCR,” kata Andriyani kemarin.

Juga, bepergian dalam kelompok lebih aman karena peserta telah menerima vaksinasi penuh. “Alhamdulillah“Kondisi pelaku industri travel yang tergabung dalam Asita juga sudah normal,” imbuhnya.

Secara terpisah, operator perjalanan, Muhammad Zainuri, mengatakan tamu yang telah menggunakan jasanya sejauh ini telah menerima hingga tiga dosis vaksin atau booster. Jika tidak, mereka akan kesulitan menggunakan transportasi umum. “Ngomong-ngomong, sebagai perantara, kami tidak mengurus dokumen seperti tagihan vaksinasi karena takut disalahgunakan. Jadi selama ini kami hanya melayani pengguna jasa travel yang bisa datang ke Malang tentunya dalam keadaan sehat,” jelasnya.

Meski demikian, kata Zainuri, permintaan jasa travel saat ini semakin baik. Ia menduga hal itu karena banyak masyarakat yang mendapat vaksinasi booster dan penyederhanaan regulasi pariwisata.

“Tahun ini bisa dibilang yang terbaik dalam hampir tiga tahun pandemi. Selama ini saya hanya melakukan tur kecil-kecilan saja, tapi sampai akhir bulan saya sudah melakukan sekitar 30 permintaan,” jelas pemilik Kinzen Tour tersebut.

Sementara itu, Direktur Transportasi PT Medali Mas Budy Tjahjono menambahkan aturan yang mewajibkan pemudik jarak jauh memiliki booster tidak akan berdampak besar bagi pemudik. Selain itu, masyarakat sudah terbiasa hidup di masa pandemi. “Saat ini permintaan perjalanan sudah kembali normal, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun pariwisata,” ujarnya. (mel/dan)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button