Strategi Pemerintah Kabupaten Pamekasan memulihkan perekonomian di sejumlah sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 - WisataHits
Jawa Timur

Strategi Pemerintah Kabupaten Pamekasan memulihkan perekonomian di sejumlah sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah melakukan beberapa langkah strategis untuk memulihkan perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin mengumumkan beberapa sektor ekonomi di wilayahnya menunjukkan pertumbuhan positif setelah Covid-19 mereda.

Hal ini akan membantu pemulihan perekonomian nasional sejalan dengan janji pemerintah untuk mengembalikan perekonomian ke keadaan normal.

Baca Juga: Kapolres dan Dandim Pamekasan Cek Kesiapan Menko Polhukam RI untuk Pesantren Al Mardiyah

Informasi lebih lengkap dan menarik ada di GoogleNews TribunMadura.com

“Selama dua tahun Covid-19 melanda Indonesia, beberapa sektor terdampak. Utamanya usaha mikro, kecil, dan menengah, seperti Pedagang Kali Lima (PKL) yang jumlahnya sekitar 1.800. Penjualan mereka turun,” kata Fattah Jasin, Kamis (17/11/2022).

Selain PKL, lanjutnya, sembilan destinasi wisata juga mengalami penurunan penjualan.

Akibatnya, sekitar 500 pekerja seni dan pariwisata mengalami keterpurukan ekonomi.

Selain itu, lebih dari 3.667 industri kecil dan menengah tidak beroperasi, dan 1.490 ojek online mengalami penurunan pendapatan.

“Pelaku ekonomi di sekolah juga merasakan dampak ekonomi akibat Covid-19, mereka tidak berjualan karena sekolah memperkenalkan pembelajaran jarak jauh,” terangnya.

Ini memberi pelaku ekonomi pinjaman modal berbunga rendah untuk memulihkan ekonomi mereka.

Diantaranya adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), program pemerintah pusat yang salah satunya memberikan dukungan stimulus bagi para pelaku UMKM.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu melanjutkan, pihaknya terus mendorong Program Wirausaha Baru (WUB) bertemakan strategi desa di beberapa organisasi perangkat daerah agar perekonomian masyarakat tetap tumbuh.

“Sebagian pembangunan infrastruktur juga kami lakukan secara swakelola dengan masyarakat setempat, bukan kontrak. Itu juga penting karena visi dan misi bupati adalah agar masyarakat maju secara merata dari bawah, berkeadilan,” ujarnya.

Ia mengimbau OPD untuk memaksimalkan desa bertema dengan mendukung perekonomian masyarakat sekitar sesuai tema masing-masing.

Seperti desa wisata, desa UMKM dan lain-lain.

Dengan demikian, perekonomian masyarakat tetap berjalan sesuai dengan harapan bersama.

“Kami juga meningkatkan penggunaan produk dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian daerah pascapandemi,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button