Sri Sultan mewujudkan swasembada DIY dan segera meresmikan Lumbung Mataram di Gunungkidul
YOGYAKARTA – Bending, Semin, Gunungkidul dan Pengasih, Kulon Progo menjadi sasaran program Lumbung Mataram Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Kedua daerah yang bersumber dari Dana Keistimewaan ini menjadi sasaran mewujudkan Desa Mandiri Pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.
Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto menjelaskan, Program Lumbung Mataram didasarkan pada budaya kuno dalam menyediakan pangan bagi masyarakat. Dahulu, masyarakat menyimpan beras saat panen raya dan membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan saat paceklik. Dari sinilah Lumbung Mataram tercipta.
Baca juga:
Pelantikan Kepala Keluarga Madura Yogya, Ini Pesan Bupati Bantul: Pak Mahfud, Madura Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Sri Sultan HB X
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dalam program Lumbung Mataram seluas 2.000 m2. Relatif kecil, tapi masih berjalan sebagai awal untuk swasembada pangan. “Dengan luas tanah 20.000 m2, Lumbung Mataram diperluas secara masif. Artinya masyarakat dapat hidup dari 2000 m2 tanaman yang berbeda jenis. Dulu ada lumbung hidup, apotek hidup, kemudian konsep warung hidup sebenarnya itu,” kata Sugeng dalam rilis Humas Pemda DIY hari ini.
Menurut Sugeng, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X akan meresmikan Lumbung Mataram di Benden, Semin pada Kamis (12/08). Memanfaatkan lahan kas desa (TKD) seluas 1,5 hektar, desa Bending membangun agrowisata dan wahana edukasi pertanian dan peternakan. Ini untuk para petani milenial yang tertarik dengan konsep pertanian modern masa kini.
Baca juga:
Konser Kamardikan yang mengedepankan semangat Bhineka Tunggal Ika mewujudkan keinginan Sultan
Sugeng mengatakan, saat ini Lumbung Mataram sebenarnya bekerja sama dengan pariwisata, jelasnyaindustri dalam negeridan pengembangan UMKM. Sesuai dengan arahan Sri Sultan untuk memaksimalkan TKD, Sugeng pun berupaya mengkaitkan program Lumbung Mataram dengan pemanfaatan TKD. Ada paket lengkap di Lumbung Mataram, tidak hanya pendidikan dan pariwisata, tapi juga tahapan pemasaran yang dipimpin oleh UMKM. Inilah bagaimana kemerdekaan benar-benar diwujudkan.
Halaman selanjutnya….
editor : Eko S
penulis : Eko S
Source: news.google.com
