Besaran dana desa tahun 2023 untuk Gunungkidul mencapai 175 miliar
Wonosari, (pidjar.com) – Pemerintah kecamatan menerima berbagai pencairan dana dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Dana yang diberikan ditujukan untuk program pembangunan daerah untuk penguatan masyarakat.
Subiyantoro, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Biro Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana di Gunungkidul, mengatakan pihaknya menerima informasi penerimaan dana desa di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2023 sebesar Rp 175.848.933.000 telah diterima. Jumlah ini lebih besar dari transfer dana desa tahun 2022 yang hanya Rp 144.366.117.000.
Namun besarannya pada tahun 2023 masih bisa berubah karena isu inflasi nasional. Pihaknya sendiri masih menunggu informasi lebih lanjut.
“Totalnya Rp 175,8 miliar, tapi masih ada kemungkinan terkoreksi karena inflasi yang menjadi masalah nasional,” kata Subiyantoro, Senin (14/11/2022).
Saat ditanya soal persil per desa, dia masih belum tahu persis. Termasuk penggunaan anggaran, bidang mana yang menjadi fokus pelaksanaannya.
“Penggunaan anggaran diatur dalam Permendesa nomor 8 tahun 2022 mulai dari pemulihan ekonomi dan lainnya,” ujarnya.
Selain mentransfer dana desa, pemerintah desa nantinya juga menerima pembayaran anggaran dari pemerintah provinsi terkait Dana Keistimewaan Pembangunan atau hal lainnya. Menurut Subiyantoro, dana tersebut akan berbeda untuk setiap Kelurahan tergantung dari jumlah poin yang diterima anggaran.
“Masing-masing Rp 25 juta per desa,” tambahnya.
Untuk kabupaten BKK, yang diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur dll, saat ini tidak ada pagu anggaran yang ditetapkan. Namun, seperti setiap tahun, BKK diberikan kepada Kelurahan dan khususnya kepada Weiler.
Source: news.google.com
