Jawa Barat

Soal Sayaga Hotel, BUMD belum maksimal

Bogordaily.net – Persoalan Hotel Sayaga masih menjadi tanda tanya besar yang belum terselesaikan. Dapat dipahami bahwa keberadaan BUMD PT Sayaga Wisata tidak berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto saat menyoroti polemik Hotel Sayaga. Dia melihat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum maksimal.

“Kami melihat belum maksimal. Bisa dibilang progresnya belum maksimal, bisa dibilang masih mundur,” ujar Rudy

Bahkan, dia meminta direksi dan pengawas BUMD menyikapi hal tersebut dengan tegas. Rudy mengatakan, BUMD perlu mengambil keputusan terkait BUMD yang mungkin dikembangkan dan yang perlu ditutup.

“Kemarin kami juga menanyakan BUMD mana yang perlu dikembangkan dan mana yang perlu ditutup,” ujarnya dalam wawancara.

Kemudian dikatakannya, jika ada potensi dalam pembangunan ekonomi harus dimaksimalkan, meski saham ekuitasnya cukup kecil, tapi ada poin aset yang bagus. Dia menegaskan, jika suatu BUMD membutuhkan bantuan, maka harus dicari.

“Dimana investasi modalnya lumayan kecil tapi aset kita lumayan bagus. Jika ada potensi, itu harus dipromosikan dan dimanfaatkan. Kalau memang butuh bantuan ahli di bidang BUMD, kenapa tidak diupayakan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Lukmanudin Arrasyid juga meminta agar direksi BUMD PT. Sayaga Wisata mantap melangkah, karena proyek pembangunan Hotel Sayaga masih terbengkalai dan belum beroperasi.

Diakui kemudian, ada beberapa persoalan terkait pekerjaan konstruksi PT yang perlu segera diselesaikan. Mirtada Sejahtera, pihak ketiga dari proyek pembangunan hotel.

“Berdasarkan hasil audit BPKP, denda keterlambatan kerja juga cukup tinggi. Tapi masalah ini harus diselesaikan. Apakah kontraknya dibatalkan atau apa? Kami juga meminta rekomendasi dari konsultan proyek tersebut,” kata Lukman.

Pasalnya, dalam hal ini proyek pembangunan hotel tersebut telah menghabiskan anggaran daerah yang besar, yakni Rp 65 miliar. Dalam APBD 2017, pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp36,3 miliar. Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Amarta Karya.

Selanjutnya, dalam APBD 2021, Pemkab Bogor kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp39 miliar untuk kelanjutan proyek pembangunan Hotel Sayaga yang diambil alih oleh PT Mirtada Sejahtera.

Selain pembangunan, Pemkab Bogor juga mengeluarkan dana Rp 8,5 miliar untuk pengadaan interior hotel dan Rp 1,7 miliar untuk biaya konsultan pengawas.

(Mutia Dheza Cantika)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button