Pantai-pantai di Jepara penuh sampah, okupansi hotel anjlok
Jepara: Sejak awal tahun hingga sekarang, tren hunian kamar hotel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus menurun. Penurunan okupansi kamar hotel mencapai 30 persen akibat kondisi pantai yang kotor.
Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jepara Farah Elfirajun memperkirakan penurunan okupansi masih berlanjut hingga awal Maret. Prakiraan didasarkan pada ramalan cuaca untuk bulan berikutnya.
“Pantai ini merupakan salah satu andalan pariwisata Jepara. Jika pantainya sangat kotor, siapa yang akan datang ke pantai? Sejak awal Januari, pengunjung (hotel) turun hingga 30 persen. Terutama pengunjung (hotel) di pantai,” kata Farah. Kawasan pantai Tegalsambi, Jepara, Senin 30 Januari 2023.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
- senang
- untuk menginspirasi
- bingung
- sedih
Sebagai pemilik hotel dan restoran tepi pantai, Farah mengaku kewalahan ketika harus membersihkan sampah setiap hari. Karena karyawan yang ada tidak dalam posisi untuk membersihkan dan mengangkut sampah yang menumpuk dari laut. Tak pelak, sampah terlihat menumpuk dan berserakan di sepanjang bibir pantai menutupi pasir laut yang putih.
“Pemerintah daerah harus memperhatikan sampah dari laut ini. Kalau kita harus berbenah sendiri, tentu kita kewalahan. Pantai ini andalan pariwisata Jepara lho,” kata Farah.
Selain penurunan tamu hotel, pengunjung restoran di pinggir pantai juga mengalami penurunan. Karena pengunjung ingin menikmati keindahan pantai selain makanannya.
“Lihatlah air laut sampai begitu hitam. Itu sampah, kau tahu. Kalau kotor mau menikmati apa?” kata Farah sambil menunjuk tempat sampah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News medcom.id
(GUA)
Source: news.google.com
