Soal Korban Tewas di Curug Kembar, Ini Penjelasan Perhutani - WisataHits
Jawa Barat

Soal Korban Tewas di Curug Kembar, Ini Penjelasan Perhutani

CISARUA – Empat siswa SMPIT Al Hikmah Depok hanyut terbawa arus di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor telah diduga lalai oleh Pengelola Wisata Curug Kembar.

Hal ini dikarenakan 105 mahasiswa yang melakukan kegiatan masuk tanpa karcis, sehingga dapat dengan mudah memasuki kawasan Curug, sehingga menghasilkan empat mahasiswa yang merefleksikan kehidupannya, yaitu Tiara Taskeen, Amira Hanna, Raka Alandra dan Andini. Satu dari empat korban belum ditemukan.

“Benar, menurut informasi dari sistem, itu paket karena peserta berkemah di hutan camp, bukan di Curug Cikembar, itu milik pribadi, tetapi kemarin ada tempat yang tersedia ketika panitia tiba-tiba menemukan Cikembar. masuk area air terjun,” kata Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Kabupaten Bogor, Dahlan.

Hasil dari bencana ini tentu di luar perkiraannya, sehingga akan menjadi bahan evaluasinya. “Itu di atas ekspektasi kami, itu juga terkait dengan pengunjung ini, jadi harus ada voting. Kalau kita selalu ada petugas yang jaga, itu selalu himbauan karena kita terpaksa tutup turis di musim hujan,” katanya.

Terkait pengelola yang masih kurang persiapan menghadapi perubahan cuaca, pihaknya akan menerapkan sistem komunikasi yang lebih baik ke depannya karena kawasan Curug Kembar sulit dijangkau jaringan komunikasi.

“Itu pengalaman yang sangat berharga bagi kami dan kami berkomitmen untuk desa, kedepannya pengelolaan pariwisata itu sendiri akan lebih baik dan sistemnya akan lebih baik lagi, tentu akan kami komunikasikan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Ia mengatakan menurut informasi pengelola ini baru pertama kali terjadi padahal wisata ini sudah buka lama sebelum adanya pandemi Covid-19, sebenarnya wisata ini termasuk dalam kawasan wisata landmark, jadi kami pelaksana sedang melakukan investigasi. skala pengembangan pariwisata itu sendiri.

“Memang ada kesalahpahaman antara pengelola dan panitia, mengingat situs ini sulit untuk berjejaring, sehingga ini menjadi kendala, sehingga untuk situs ini sulit untuk berkomunikasi,” pungkasnya. POHON CEMARA

Source: pakuanraya.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button