Yogyakarta

‘Sleman Temple Run’ Pamerkan Potensi Budaya Masyarakat di Waypoint – ANTARA News Yogyakarta

Sleman (ANTARA) – Ajang Sleman Temple Run #7 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan komunitas Trail Runers Yogyakarta pada 20 November 2022 akan menampilkan potensi seni dan budaya masyarakat setempat di berbagai Tempat yang menyuguhkan rute.

“Sejak tahun 2021, potensi seni budaya anggota masyarakat digelar untuk meningkatkan daya tarik acara dan mengikutsertakan partisipasi masyarakat lokal di dusun-dusun yang dilalui jalur Sleman Temple Run (STR) dan menyambut pelari di beberapa lokasi.

Menurutnya, beberapa titik akan menampilkan atraksi seni budaya masyarakat setempat, antara lain di posko Watu Balik di Jathilan bertajuk “Turonggo Macho Budoyo” dari Madurejo, Prambanan.

Baca juga: 660 Pelari dari Lima Negara Ikuti Sleman Temple Run #7

Kemudian di pos Umbulsari Hadroh dan Badui ditahan, di Candi Ijo ada pementasan Srandul Margomulyo dari Bokoharjo, di seni tari Gunungsari dari Sanggar Tari Breksi, di Spot Riyadi Jathilan Song Pace dari Sambirejo dan di Candi Barong, Seni Barongan dari Sambirejo ,” dia berkata.

Dikatakannya, STR #7 diikuti oleh 660 peserta dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada, India dan Indonesia sebagai tuan rumah.

“Sedangkan kategori ‘Sleman Temple Run #7’ terdiri dari 7km, 13km dan 25km dengan start dan finish akan diadakan di kawasan Candi Banyunibo, Bokoharjo Prambanan,” katanya.

Ia mengatakan semua peserta harus mendapatkan fasilitas, yaitu race pack, kaos finisher, medali finisher, lima water station, tim medis dan terapi fisik di water station dan venue, snack pagi dan makan siang, nomor BIB atau nomor dada.

“Adapun hadiah untuk kejuaraan putra dan putri masing-masing kategori berupa tropi untuk juara 1-3,” ujarnya.

Kemudian uang pembinaan untuk kategori 25K, Juara 1 Rp 10 juta, Juara 2 Rp 8 juta, Juara 3 Rp 6 juta, Kategori 13K Juara 1 Rp 8 juta, Juara 2 Rp 6, Rp 6 juta, Juara 3 Rp 4 juta. Kategori 7K, Juara 1 Rp 1,5 juta, Juara 2 Rp 1 juta, dan Juara 3 Rp 500.000.

Ishadi mengatakan mempromosikan destinasi wisata melalui event merupakan salah satu strategi promosi Kabupaten Sleman.

“Karena promosi pariwisata dalam bentuk event berdampak signifikan terhadap destinasi berupa pertumbuhan kegiatan ekonomi, maupun terhadap wisatawan itu sendiri dengan memberikan pengalaman dan kenangan yang spesifik,” ujarnya.

Ia mengatakan, potensi wisata budaya dengan candi-candi ikonik di kawasan Perbukitan Prambanan Dataran Tinggi Siwa mendorong gagasan untuk menyelenggarakan event sport tourism dengan memanfaatkan keberadaan candi-candi tersebut untuk ajang olahraga lintas pura antar pura. .

“Acara ini akan menjadi milik satu-satunya Kabupaten Sleman dan merupakan satu-satunya acara pariwisata olahraga yang sedang berlangsung di dunia yang rutenya melalui candi,” katanya.

Sejumlah bangunan candi budaya bersejarah yang akan dilalui adalah Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Gupala Arca, Candi Ratu Boko dan beberapa situs purbakala dan wisata alam.

Baca Juga: Banyak Peserta Asing yang Mengikuti “Sleman Temple Run #7”.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button