Siksorogo Lawu Ultra Diikuti 2.063 pelari dari 11 negara

Para peserta Siksorogo Lawu Ultra mencapai garis finis. (Foto: Abdul Alim)

Krjogja.com – KARANGANYAR – Sebanyak 2.063 pelari dari 11 negara mengikuti lomba lari jelajah alam Gunung Lawu bertajuk Siksorogo Lawu Ultra (SLU) pada Sabtu hingga Minggu (3-4 Desember 2022). Peserta lomba lari akan disuguhi pesona alam Gunung Lawu dan sejarahnya saat mengarungi medan pada kategori 7km, 15km, 30km, 50km dan 80km Setiap kategori memiliki tantangan dan bonus tersendiri di kawasan Tawangmangu hingga puncak dari Gunung Lawu.

Peserta berkisar dari remaja hingga orang tua tanpa batasan gender. Jumlah pesertanya dua kali lebih banyak dari pada event terakhir di tahun 2019.

Supervisor Siksorogo Lawu Ultra Toni Hatmoko mengatakan kegiatan ini dilakukan setelah absen selama dua tahun karena pandemi virus corona. Kompetisi SLU terakhir diadakan pada tahun 2019 dengan jumlah peserta tidak lebih dari 1.000 orang.

Baca Juga

Gubernur Ganjar Pranowo menyerah di Km 5 Siksorogo…

“Tahun ini jumlah pesertanya membludak. Panitia membatasi mereka,” katanya.

Race Director SLU 2022 Furqoni Syahbana mengatakan, lomba lari jelajah Gunung Lawu dibagi menjadi lima kategori dengan waktu start yang berbeda. Kategori 80 km dimulai Sabtu (3/12) pukul 07.00 WIB. Kemudian kategori 50K dibuka pada Sabtu pukul 22.00 WIB. Kemudian kategori 30 km pada Minggu (12/4) pukul 05.00 WIB, Minggu 15 km pukul 07.00 WIB dan 7 km Minggu pukul 08.00 WIB.

“Kegiatan ini akan membawa berkah bagi masyarakat Karanganyar, khususnya di kaki Gunung Lawu. Semua hotel penuh,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berlaga di nomor lari 15 km mengikuti lomba lari ekstrem tersebut, Minggu (12/04/2022). Sayangnya, dia tidak bisa menyelesaikan tujuannya. Ganjar harus menyerah pada jarak 5 km.

“Seharusnya saya 15 km tapi karena bisnis jadi hanya 5 km,” katanya.

Di Gunung Lawu sendiri, Ganjar mengikuti lomba lari. Ganjar mengaku sangat terkesan dengan lomba lari Siksogo Lawu Ultra. Para pelari disuguhi course yang menampilkan keindahan alam Gunung Lawu. Hal ini menjadi potensi besar Karanganyar, khususnya Tawangmangu, untuk menjadikan Siksorogo Lawu Ultra sebagai program tahunan.

“Ini sangat bagus. Saya sebenarnya ingin menyelesaikan 15km tetapi karena saya kehabisan waktu saya hanya bisa menyelesaikan 5km. Tempatnya sangat keren dan salah satu yang terbaik untuk level trail runner,” ujarnya.

Timotius Suryadi, pelaksana tugas Biro Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar mengatakan Siksorogo Lawu Ultra 2022 bisa menjadi magnet bagi pengunjung Karanganyar, khususnya di kawasan wisata Tawangmangu. Kompetisi lari ini membawa efek multipemain yang hebat ke Tawangmangu. Dimana okupansi kamar hotel atau penginapan sewaan sudah penuh.

“UMKM tergeliat merasakan dampak luar biasa dari kegiatan ini. Ini sangat bagus untuk pariwisata di Karanganyar,” ujarnya. (jeruk nipis)

Source: news.google.com