Beri ruang untuk anak-anak dan orang cacat - WisataHits
Yogyakarta

Beri ruang untuk anak-anak dan orang cacat

ARTJOG, event seni kontemporer tahunan terbesar di Indonesia, kembali hadir di Jogja National Museum (JNM) mulai 7 Juli hingga 4 September 2022

MERAHPUTIH I YOGYAKARTA – Seni tidak terbatas pada batasan, baik latar belakang, usia maupun media. Setiap orang bebas membuat seni dan menikmati seni. Selain tidak terbatas, kegiatan seni juga sangat bermanfaat. Seni bisa menjadi alat bercerita agar kita bisa menyampaikan pesan dengan lebih mudah.

Demikian disampaikan Pj Wakil Sekretaris DIY Aris Eko Nugroho saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pembukaan ARTJOG MMXXII, Kamis (7/7). ARTJOG, event seni kontemporer tahunan terbesar di Indonesia, akan kembali digelar di Jogja National Museum (JNM) mulai 7 Juli hingga 4 September 2022. Pembukaan ARTJOG MMXXII juga akan mengikutsertakan jajaran pemerintah pusat dan daerah; Restu Gunawan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Hafiz Agung Rifai, Koordinator Strategi dan Promosi, Deputi Penyelenggara Produk dan Acara Pariwisata, Kemenparekraf; Dian Lakshmi Pratiwi, Ketua Kundha Kaculture DIY; Singgih Raharjo, Direktur Biro Pariwisata Yogyakarta; sektor swasta, seniman, mitra dan kolega, dan media.

Dalam sambutannya, Sri Sultan juga mengapresiasi pelaksanaan ARTJOG 2022 yang bertujuan untuk melibatkan anak-anak, seniman, dan penonton difabel dalam pertunjukan seni. Anak-anak dan penyandang disabilitas seringkali tidak didukung dalam mengekspresikan dan menikmati seni. ARTJOG 2022 juga telah berkomitmen berdasarkan Pasal 27 Ayat (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: Setiap orang berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya tanpa kecuali.

Tahun ini ARTJOG menampilkan karya 61 seniman individu dan kelompok lintas generasi. Ditambah dengan berbagai program edukasi yang diadakan secara rutin sepanjang festival. Karya-karya dan rancangan program yang dipamerkan kali ini mengusung semangat menemukan kepekaan kesadaran hidup berdampingan secara adil dan setara tidak hanya di antara manusia, tetapi juga di alam.

ARTJOG juga ingin mencoba meningkatkan kesadaran inklusi. Selama tahap persiapan, tim kurator ARTJOG dan seluruh staf program mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan dari para penggerak inklusivitas di Yogyakarta, antara lain kelompok JDA (Seni Disabilitas Jogja) dan Sanggar Seni Komunitas Tuli Ba (WA)yang.

“Kami fokus pada masalah ini, kami berbicara tentang kesadaran itu sendiri, inklusi itu sendiri. Di mana kita mengakui peluang atau peluang? teman-teman dinonaktifkan, misalnya. Pesertanya beragam, mulai dari anak-anak, difabel dan perempuan, serta sekitar 120 seniman,” jelas Heri Pemad, direktur ARTJOG.

Keikutsertaan dalam ARTJOG MMXXII juga mencakup upaya mengikutsertakan anak-anak tidak hanya sebagai pengunjung festival tetapi juga sebagai peserta pameran. melalui mekanisme panggilan terbuka tim kuratorial telah menyeleksi 14 seniman anak dan remaja yang akan mempresentasikan karyanya bersama seniman muda dan profesional. Selain itu, ada juga karya interaktif yang ditujukan untuk anak-anak: “ARTJOG seni umum dengan moncong memperluas kesadaran pada tahun 2022, kehadirannya memang dilandasi dengan penghormatan terhadap kesetaraan dan inklusivitas. Gelar ini dimaknai luar biasa oleh teman-teman di ARTJOG, sehingga peran ARTJOG muncul dalam program-program pendidikan yang mengikutsertakan seniman dari anak-anak, remaja, anak muda dan lintas generasi. Kontribusi untuk menciptakan engagement dan sinergi semangat muncul, sehingga lahirlah Jogja Art Weeks dan kesadaran untuk selalu bergerak dalam komunitas sosial, yang menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama dalam bentuk ARTCAREr,” ujar Dian Lakshmi Pratiwi, ketua Kundha Kakulturn DIY.

Jogja Art Weeks lahir dari keinginan untuk mensinergikan semangat ruang-ruang seni di Yogyakarta dan DIY. Bagi siapa saja yang ingin mempromosikan dan mempublikasikan kegiatan seni yang terjadi bersamaan dengan ARTJOG, ini bisa dimaksimalkan platform Ini. ARTCARE kini menjadi gerakan sosial berbasis komunitas yang menjadi wadah untuk saling peduli. Tempat penjualan karya seni untuk kepentingan kemanusiaan, dengan hasil disumbangkan kepada yang membutuhkan. (merah)

Source: harianmerahputih.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button