Sekolah Prasasti Alam menawarkan perjalanan pendidikan di lingkungan pedesaan - WisataHits
Jawa Barat

Sekolah Prasasti Alam menawarkan perjalanan pendidikan di lingkungan pedesaan

LANGIT7.ID, Jakarta – Sekolah Alam Prasasti menawarkan wisata edukasi bagi masyarakat khususnya anak-anak bermain dengan alam seharian di desa. Di desa ini, anak-anak bisa bermain sambil belajar untuk mengisi liburan, pada hari Sabtu dan Minggu.

Pendiri Sekolah Prasasti Alam Komar Ibnu Mikam mengatakan, wisata edukasi ini menawarkan banyak hal menarik mulai dari bermain alat musik tradisional hingga permainan tradisional.

“Wisatawan bisa memancing, berenang di sungai, menanam dan merawat pohon. Kemudian mereka juga bisa berinteraksi dengan hewan ternak, membuat kerajinan dari barang-barang di sekitar mereka, dan melakukan banyak hal menyenangkan lainnya,” kata Komar saat diwawancarai Langit7, Selasa ( 25/25/10/2022).

Selain itu, Komar menjelaskan bahwa perjalanan edukasi ini mencoba memperkenalkan permainan tradisional menjadi sesuatu yang bisa menghibur. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan perangkat pada anak-anak milenial saat ini.

Mengenai biaya rangkaian perjalanan edukasi ini yaitu Rp 55.000 per anak untuk segala usia. Kemudian Sahabat Langit7 juga akan mendapatkan beberapa fasilitas wisata yang ditawarkan.

Baca juga: Atribut Madrasah Alam Prasasti, Penguatan Tauhid dan Karakter

Fasilitas tersebut antara lain welcome drink, makanan ala desa yang lezat, sertifikat, pengalaman dan pelajaran berharga. Bagi sobat Langit7 yang berminat dengan wisata edukasi ini bisa menghubungi contact person di 0855805246.

Wisata edukasi ini bertempat di Desa Piket Indah RT 001/RW 015 Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atau Sekolah Prasasti Alam Kabupaten Bekasi.

“Kami selalu berusaha menciptakan ruang tumbuh kembang anak yang nyaman dan menyenangkan dengan bermain sekaligus belajar, dengan pengenalan alam,” kata Komar.

Tak hanya itu, kata Komar, wisatawan juga bisa melatih selera dengan memainkan musik tradisional, lalu mandi di sungai, jalan-jalan di sawah hingga belajar tentang biota sawah.

“Selain itu, anak-anak juga bisa bermain perang dengan membuat senjata dari pelepah pisang dan sebagainya,” kata Komar.

Menurutnya, diharapkan dengan menghadirkan berbagai permainan tradisional dapat menjadi alternatif bagi anak-anak untuk bermain dengan cara yang aman, nyaman dan menyenangkan.

“Kami mencoba menyampaikan bahwa nenek moyang kami juga memiliki cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang, jadi bukan hanya game online, ini kegiatan yang menyenangkan untuk bermain dengan alam,” katanya.

Komar menambahkan dengan bermain dengan alam di sekolah alam ini, anak bahkan dapat meningkatkan psikomotorik, afektif, kognitif, termasuk kohesi dan interaksi sosial antar anak.

Baca juga: Kenali kurikulum sekolah alam, banyak main tapi jangan main

(zhd)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button