Sedot turis lewat Tari Wayang Grebeg Sabrang - WisataHits
Jawa Timur

Sedot turis lewat Tari Wayang Grebeg Sabrang

Sedot turis lewat Tari Wayang Grebeg Sabrang

KOTA MALANG – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya adalah pertunjukan wayang. Kampung Budaya Polowijen (KBP) telah menerapkan hal tersebut.

Kemarin (7/1) KBP menggelar wayang blang bleng bersama dalang Ki Ompong Sudarsono. “Seperti namanya, Wayang Blangbleng adalah pertunjukan wayang dadakan. Semua media bisa digunakan. Boneka menyatu dengan alam,” kata pengurus KBP Isa Wahyudi kemarin.

“Topik yang diangkat hari ini. Wayang Blang-Bheng juga bisa dimainkan di mana saja,” tambah pria yang akrab disapa Ki Demang ini.

Ki Ompong Sudarsono tampil bersama. Ia memakai baju putih, lalu tanaman di antara udengnya. Media wayang dipasang di atas panggung sederhana milik KBP. Di tengah semilir angin sawah, wayang blang-bleng menghibur pengunjung.

Ki Demang berharap pagelaran wayang blang-bleg bisa menjadi awal yang meriah di tahun baru KBP.

“Kebetulan kita memulai wisata budaya KBP 2023. Kami mengaktifkan semua kegiatan budaya. Mulai dari kunjungan budaya, kunjungan seni pedalangan, peragaan Mocopat Jula July dan gladi bersih tari topeng Malangan,” ujar Ki Demang.

Selain kegiatan budaya, Polowijen juga menawarkan wisata malam. Ada juga wisata sejarah, seperti B. Situs Ndedes. “Wisatawan bisa datang dan membawa obor ke situs Ndedes,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT 03 RW 02 Desa Polowijen Mugi Alfianto mengatakan, KBP 2023 kembali meningkatkan wisata budaya tradisional. Hal itu bertujuan agar KBP dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke desa budaya di Kota Malang. Karena potensi kunjungan desa adat sudah pasti ada.

“Kami kedatangan tamu dari salah satu kampus. Puluhan datang hari ini (kemarin, 1/7),” tambah Mugi.

Para tamu tidak hanya disambut dengan wayang blangbleng. Namun juga ditampilkan dua jenis tarian khas Malangan. Yakni Grebeg Sabrang dan Tari Topeng Grebeg Jawa.

Menurut Mugi, kedua tarian ini tidak biasa dilakukan untuk menyambut tamu. Biasanya, kata dia, tari Beskalan digunakan untuk membuka acara dan menyambut tamu dalam suatu acara. Namun, konsep Geladi Topeng KBP Malang adalah mengeksplorasi tari topeng. Oleh karena itu, dua jenis tarian disajikan. Sebuah tarian berlangsung lima menit.

Mugi berharap peluncuran wisata budaya KBP pada 2023 dapat menarik perhatian wisatawan. Artinya, KBP semakin diminati. (sirip/dan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button