Sebelum Nataru, Sumarno menuntut pengamanan lebih untuk jalur wisata dan tempat ibadah - WisataHits
Jawa Tengah

Sebelum Nataru, Sumarno menuntut pengamanan lebih untuk jalur wisata dan tempat ibadah

SEMARANG – Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengimbau seluruh pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran jalur wisata dan tempat ibadah umat Kristiani. Agar perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 dan 2023 berjalan lancar dan warga yang merayakan Natal, berwisata dan aktivitas lainnya di Jawa Tengah merasa aman dan nyaman.

“Natal biasanya dirayakan dengan kumpul-kumpul keluarga dan jalan-jalan. Sedangkan yang tidak merayakan Natal juga melakukan perjalanan. Jadi yang bisa diharapkan adalah tempat wisata dan tempat ibadah untuk saudara-saudara kita di gereja,” kata Sekda saat membuka Posko Terpadu 2022 untuk Natal dan Tahun Baru 2023 di kantor Dinas Perhubungan Jateng, Kamis. (22/12/2020).

Selain tempat wisata dan tempat ibadah, katanya, perhatian juga harus diberikan pada titik-titik stagnasi di sekitar pasar terpendam. Apalagi pada masa Natal dan Tahun Baru, ketika aktivitas pedagang dan pembeli di pasar pinggir jalan meningkat dan kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.

“Apalagi dengan kondisi cuaca saat ini, ada juga kemungkinan terjadi bencana alam dan sebagainya. Sehingga setiap orang harus tetap waspada, mereka dapat bereaksi dengan cepat jika terjadi sesuatu,” tuntutnya.

Pembukaan Posko Terpadu Nataru ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekda Sumarno, kemudian diserahkan kepada anggota Kwarda Pengabdian Masyarakat Jateng Eko Gustini Parmukawati.

Posko Terpadu Nataru yang berada di kantor Dinas Perhubungan Jawa Tengah melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Antara lain dari Polda, TNI, Dinas Kesehatan, Badan Perlindungan Sipil Daerah, Pramuka, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dinas Pekerjaan Umum dan sebagainya. Adanya posko-posko yang terdiri dari beberapa bagian untuk memudahkan masyarakat melakukan kegiatan perjalanan.

Dinas Perhubungan (PLH) Jateng, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Syutya Deta mengatakan, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Perhubungan Kementerian Perhubungan, potensi angkutan penumpang nasional periode Nataru sebanyak 44 juta. rakyat. Begitu juga di Jawa Tengah yang menjadi tujuan wisata tertinggi yakni mencapai 8,7 juta orang.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata dia, Dishub Jateng telah mendirikan Posko Terpadu Nataru yang dibuka mulai 22 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. Posko tiga shift itu akan siaga 24 jam bersama personel Polda Jateng, beberapa organisasi perangkat daerah, dan kelompok kepentingan terkait lainnya.

“Selain posko terpadu, juga terdapat posko pelayanan dan posko pengamanan di beberapa lokasi. Misalnya di tempat peristirahatan, gardu tol, pertigaan lalu lintas, balai kantor dan UPT di kabupaten dan kotamadya, polres dan sebagainya. Posko Terpadu juga memantau laporan dari posko daerah,” jelasnya.

Deta mengatakan untuk memantau titik rawan kemacetan, pihaknya memasang video surveillance di 10 titik. Yakni di Semilir, Bandungan, Dieng, Jatinom, Jembatan Juwana, Jembatan Pedes, Jalan Keluar Bayeman, Pasar Gombong, Simpang Buntu dan Simpang Wangon. Selain itu juga memaksimalkan video surveillance di jalan tol dan jalur-jalur kayu yang dipasang Jasa Marga dan pemerintah kabupaten/kota. (Humas Jawa Tengah)*ul

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button