Sebagai kota wisata, Kota Batu membutuhkan generasi yang memiliki kemampuan komunikasi yang lembut - WisataHits
Jawa Timur

Sebagai kota wisata, Kota Batu membutuhkan generasi yang memiliki kemampuan komunikasi yang lembut

Anak dilatih untuk berkomunikasi di depan umum untuk mewujudkan ide dan perasaannya di depan umum. Hal ini dirancang untuk meningkatkan soft communication skill anak. (Spesial)

SUARA WARNA Setiap tahapan tumbuh kembang anak tidak lepas dari imajinasi yang memegang peranan penting dalam perkembangannya.

Kekuatan imajinasi membantu anak memahami konsep emosi dan mengasah aspek kognitif. Kedua aspek ini juga mempengaruhi perilaku anak ketika berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Untuk itu, soft skill harus diajarkan dan ditingkatkan sejak dini. Salah satunya adalah kemampuan berbicara untuk menyampaikan perasaan dan gagasan anak. Soft skill juga mengasah kemampuan berempati anak.


Idul Adha 1433H

Startup CaraBicara Talenta mengajak para orang tua untuk meningkatkan soft skill anaknya. Founder dan CEO CaraBicara Talenta, Danar Indra mengatakan bahwa kemampuan berkomunikasi memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seorang anak.

“Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, bahkan jika seseorang memiliki keterampilan yang handal, masih akan sulit untuk menyampaikan ide-idenya,” kata Danar.

Sebagai langkah awal, perusahaan yang baru dirintisnya membantu anak-anak Kota Batu berlatih komunikasi. Ditemani oleh orang tuanya, anak-anak dilatih untuk berani mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka.

“Kemarin (Minggu 10/7) kami mengadakan pelatihan komunikasi untuk puluhan anak Malang Raya di Lippo Plaza Batu City. Kami menyasar PAUD karena mereka mudah didorong dan diajak belajar,” kata Danar.

Menurutnya, orang tua juga harus bijak dan memahami setiap tahapan tumbuh kembang agar anak memiliki rasa percaya diri. Selain itu, lanjutnya, diperlukan soft communication skill untuk mendukung potensi industri pariwisata Kota Batu. Misalnya, jika Anda nantinya terjun ke pekerjaan pemandu wisata, yang membutuhkan keterampilan komunikasi.

“Ini kesempatan besar, sayang sekali warga Kota Batu menyia-nyiakan kesempatan ini. Harapannya dengan meningkatkan soft skill mereka, anak-anak ini bisa menjadi raja kecil dengan segala potensi yang dimiliki Kota Batu,” jelasnya.

Ia menambahkan, keterampilan komunikasi memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. Seperti content creator atau pemasaran digital yang ditampilkan melalui platform media sosial. Tentu saja, itu membutuhkan keterampilan komunikasi dan kreativitas. Perpaduan ini juga harus dipromosikan agar Kota Batu menjadi pusat daya tarik wisata.

“Oleh karena itu, semangat anak-anak harus dibangkitkan agar mereka bisa merealisasikan potensinya. Ketika anak-anak membuat atau menonton konten, orang tua harus mengarahkan pada hal-hal yang positif,” katanya.

Source: malangvoice.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button