SDN Ngrojo Kulonprogo Akhirnya Berkumpul Kembali, Kapan? - WisataHits
Yogyakarta

SDN Ngrojo Kulonprogo Akhirnya Berkumpul Kembali, Kapan?

Harianjogja.com, KULONPROGO — Untuk merencanakan pengelompokan ulang SDN Ngrojo semakin matang. untuk merencanakan, pengelompokan ulang SDN Ngrojo berlangsung pada semester genap berikutnya.

Demikian dikatakan Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastovo pengelompokan ulang SDN Ngrojo diharapkan bisa tercapai pada semester genap berikutnya.

Proses identifikasi terkait dengan pengelompokan ulang sekarang telah dimulai. “Kami sudah memiliki rencana yang jelas, kami akan pengelompokan ulang. Mudah-mudahan semester depan bisa kita lakukan,” ujarnya, Selasa (19/7/2022).

“Tentu saja, hati-hati dengan Dapodik . [data pokok pendidikan] Apakah ada juga kesulitan dengan transisi dapodik? Mudah-mudahan target itu bisa tercapai,” sambungnya.

BACA JUGA: Di Pansela Trail, tim Jogja Daily sedang menginvestigasi destinasi wisata dan potensi ekonomi baru

Tahun ini, SDN Ngrojo menjadi satu-satunya sekolah yang diikutsertakan dalam program ini pengelompokan ulang di Kulonprogo. Pasalnya selain belum ada satu siswa pun yang diterima di PPDB tahun ini, lokasi SDN Ngrojo juga berada di kawasan perkotaan yang tidak berada di pelosok.

Dijelaskannya, kondisi SDN Ngrojo tentu berbeda dengan sekolah-sekolah di daerah terpencil. Sekolah-sekolah di daerah terpencil tetap dipertahankan, meskipun jumlah siswanya tidak ideal karena letaknya yang jauh dan jauh dari sekolah lain.

“Itu masih biasa untuk daerah pegunungan, misalnya kelas 20 siswa atau 18 siswa, bahkan 15 siswa kami anggap bukan masalah serius. Karena memperhitungkan lokasi siswa yang tinggal dengan sekolahnya,” ujarnya.

Sedangkan di SDN Ngrojo, selain berada di perkotaan, banyak SD yang berada di dekatnya dengan jarak kurang dari dua kilometer. Jadi Arif menilai saat SDN itu Ngrojopengelompokan ulang bahkan dengan jarak ke sekolah berikutnya, anak-anak tidak perlu pergi terlalu jauh ke sekolah.

Selain itu pengelompokan ulang Sekolah dengan sekolah lain yang memiliki siswa di kelas di bawah 10 tidak dibahas. “Kami tidak memikirkannya karena tidak mudah untuk berkumpul kembali. Karena ini terkait dengan jarak, terutama kekayaan, ketersediaan guru.” dia berkata.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button