Sandiaga Uno: Dampak Banjir terhadap Pariwisata Bali Belum Meluas – Solopos.com
Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dampak banjir di destinasi wisata di Kabupaten Jembrana Bali belum meluas.
Senin, 24 Oktober 2022 – 20:45 WIB
Penulis:
Newswire
Editor: Muh Khodiq Duhri | Solopos.com
SOLOPOS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Dok. Solopos/Antara – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
pos solo.com, DENPASAR – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan dampak banjir belum meluas ke destinasi wisata di Kabupaten Jembrana Bali.
“Akibat banjir, berdampak pada destinasi wisata [perjalanan] terputus di beberapa tempat dekat tempat wisata dan beberapa teman saya membatalkan kunjungan mereka karena melihat berita tentang banjir. Dampaknya belum besar dan kami berharap ini bisa segera teratasi,” ujarnya dalam The Weekly Brief bersama Sandi Uno yang dipantau secara virtual, Jakarta, seperti dilansir The Weekly Brief. DiantaraSenin (24/10/2022).
Dia memastikan akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi Bali dan semua otoritas terkait untuk mempersiapkan setiap destinasi wisata dalam keadaan siaga hujan lebat. Dalam kesempatan itu, di sela-sela persiapan KTT G20, Sandiaga menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya atas peristiwa banjir tersebut.
“Saudara-saudara di Bali, Jawa Timur dan beberapa wilayah Indonesia menghadapi anomali cuaca dan hujan lebat hingga saat ini, sehingga bencana banjir dengan curah hujan yang tinggi ini menjadi bencana yang melanda beberapa daerah,” katanya.
Baca juga: Wah! Banjir di Pucangsawit Solo Ternyata karena tembok pembatas dilubangi warga sekitar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali dikabarkan telah melakukan latihan meja atau simulasi untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan permainan tanah taktis untuk bersiap menghadapi kemungkinan bencana.
Isu yang diangkat oleh BNPD adalah Gugus Tugas Penanggulangan Darurat Bencana Terpadu Menghadapi Bencana di Wilayah Bali sebagai bagian dari Kepresidenan G20 di Indonesia 2022. “Bali juga merupakan daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana, termasuk bencana lainnya. Kita semua mendoakan yang terbaik dan berupaya untuk memitigasi dan mengatasi bencana banjir yang kini melanda berbagai wilayah di Bali,” kata Sandiaga.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi BPBD Bali yang telah menyiapkan satgas, serta Pemprov Bali yang telah bekerja sangat keras mengatasi banjir bandang dan longsor di Kabupaten Jembrana dan Karangasem. Dia mengatakan Gubernur Bali telah memberikan jaminan agar semua pihak siap dan memastikan G20 tetap berjalan di rute pada tanggal 15 dan 16 November 2022.
Baca Juga: Ketinggian Air Bengawan Solo Masih Normal, Tapi Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Hanya untukmu
Inspiratif & informatif
Source: news.google.com