Sandiaga Uno berkomitmen memasukkan desa wisata sebagai program khusus - WisataHits
Jawa Barat

Sandiaga Uno berkomitmen memasukkan desa wisata sebagai program khusus

WONOSOBO Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf RI) berkomitmen memasukkan desa wisata sebagai program unggulan.

Hal ini penting untuk menciptakan lapangan kerja yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat

Hal itu disampaikan Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah).

Destinasi wisata ini terkenal dengan indahnya pemandangan sunrise di Puncak Sikunir dan menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Wonosobo.

Maka tak heran jika Desa Wisata Sembungan masuk dalam jajaran 50 desa terbaik Indonesia Tourism Village Award 2022 (ADWI).

Didampingi Wakil Bupati Wonosobo Drs. M. Albar, Sandi mengatakan, Desa Wisata Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut.

Lokasi Desa Sembungan sangat mudah diakses dari Wonosobo yang berjarak 24 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu 55 menit.

“Wisatawan juga bisa bermalam di desa ini. Terdapat 40 homestay dengan biaya sewa per kamar mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 400.000. Fasilitas umum sudah siap. Seperti desa wisata lainnya, destinasi wisata di desa ini sudah memenuhi standar penilaian tim penjurian ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Juli 2022.

“Ini adalah daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), souvenir (kuliner, fashion dan kerajinan), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE) dan kelembagaan desa” , tambahnya. Kata sandi.

Terkait persentase peningkatan kunjungan wisatawan dalam negeri di tengah pandemi penyakit virus Corona (COVID-19), Sandi menjawab desa wisata ini menjadi pilihan di tengah pandemi.

“Ada kenaikan 30 persen berdasarkan big data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ini bisa menjadi dorongan bagi kebangkitan kita bersama,” katanya.

Sandi menegaskan, Kemenparekraf berkomitmen memasukkan desa wisata sebagai program unggulan.

Menurutnya, mendemokratisasi pariwisata berarti menciptakan dampak wisata yang adil.

“Karena desa liburan ini dirasakan seluruh masyarakat secara langsung. Kunjungan 250.000 tahunan ke Desa Wisata Sembungan berdampak langsung pada masyarakat di sini,” jelasnya.

Selain itu, Sandi mengatakan kombinasi destinasi wisata alam Telaga Cebong dan wisata budaya Gimbal Cut merupakan daya tarik yang fantastis.

Dalam rangka meningkatkan potensi wisata di desa tersebut, Kemenparekraf bekerja sama dengan Astra.

“Saya ingin mengapresiasi Astra yang membuat Tunas Kampung Berseri Astra ini. Sebagai mitra kami untuk mendongkrak perekonomian, ciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya,” ujarnya.

Puncak Sikunir merupakan destinasi wisata ikonik yang diunggulkan.

Tempat wisata ini menawarkan keindahan matahari terbit yang tiada duanya.

Untuk menikmati matahari terbit di sana, wisatawan bisa berkunjung saat musim kemarau, saat cuaca cenderung cerah dan tidak terlalu berkabut.

Wisatawan disuguhi pemandangan indah dalam perjalanan menuju puncak bukit.

Salah satunya adalah pemandangan Danau Cebong.

Merupakan danau yang terbentuk dari bekas kawah purba, dulunya memiliki luas sekitar 18 ha, namun lama kelamaan mulai menyempit dan tersisa sekitar 12 ha.

Letak Danau Cebong berada di sebelah barat Gunung Sikunir dengan bentuk menyerupai kecebong atau kecebong, mungkin karena bentuk inilah akhirnya danau ini disebut Danau Cebong.

Menteri Sandiaga Uno fokus pada program unggulan ADWI yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat

Lalu ada Air Terjun Sikarim.

Ini adalah air terjun tertinggi di pulau Jawa karena memiliki ketinggian sekitar 125 meter.

Air mengalir melalui tebing berbatu yang sangat tinggi, ada beberapa aliran air di tebing.

Air yang mengalir berasal dari Telaga Cebong.

Adapun potensi seni dan budaya, desa ini memiliki beragam tarian.

Salah satunya adalah tari Angguk.

Tarian tersebut merupakan hiburan atau penunjang untuk memeriahkan acara, pernikahan atau nadir (menepati janji).

Lalu ada budaya rambut gimbal serut ruwatan.

Ini adalah upacara potong rambut (cukur) untuk anak-anak dengan rambut gimbal.

Ritual Ruwatan, yang diadakan pada Suro pertama menurut penanggalan Jawa, bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak yang berambut gimbal dari sukerta atau sesuker (nasib sial, kesedihan atau kemalangan).

“Secara kuliner, wisatawan bisa berburu carica, terong belanda dan purwaceng,” ujarnya.

Source: www.beritamoneter.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button