Sandiaga Uno bekerja sama dengan mitra strategis desa wisata untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan - WisataHits
Yogyakarta

Sandiaga Uno bekerja sama dengan mitra strategis desa wisata untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan

Warta Ekonomi, Jakarta –

Puncak Widosari memang terkenal dengan pemandangannya yang indah. Batu besar di atas bukit menjadi ikon. Itu ditetapkan sebagai Warisan Geokultural oleh pemerintah pusat pada tahun 2021 dari 20 situs geologi (geosit) di Jogja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi destinasi wisata tersebut. Tepatnya di Desa Widosari. Desa ini masuk dalam daftar 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia Tourism Village Award (ADWI) 2022. Ini merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif sebagai motor penggerak revitalisasi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Tangan Dingin Anies Angkat Fenomena Remaja SCBD, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

Desa Wisata Widosari telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yaitu 1. Daya Tarik Pengunjung (alam dan seni, seni dan budaya), 2. Cinderamata (kuliner, fashion dan kerajinan), 3. Homestay, 4. Toilet Umum, 5. Digital dan Kreatif, 6. Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) dan 7. Kelembagaan Desa. Desa Wisata Widosari akan menjadi peserta program Astra Welfare Village (DSA) tahun depan.

Sandi yang tampak didampingi Pj. Bupati Kulon Progo Tri Shaktiyana mengakui prestasi Kabupaten Kulon Progo yang masuk dalam peringkat 50 besar desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selama dua tahun berturut-turut. “Ini merupakan bagian dari kabupaten. Tahun lalu saya mendapatkannya, tahun ini saya mendapatkannya. Jarang dari 514 kabupaten. Selamat untuk Kulon Progo dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Sandi yang disambut tepuk tangan meriah masyarakat.

Selain itu, kata Sandi, kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Astra dan mitra strategis lainnya dalam pengembangan desa wisata berdampak besar pada revitalisasi ekonomi kota setelah pandemi. “Akan ada ASEAN Tourism Forum di Yogyakarta pada Januari. Dan kita akan revitalisasi desa-desa wisata di sekitar Jogjakarta untuk menjadi tujuan rencana perjalanan delegasi 10 negara ASEAN yang akan hadir di Jogjakarta, termasuk Desa Wisata Widosari,” jelas Sandi.

Desa Widosari terletak di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terletak di perbukitan Menoreh dengan ketinggian ± 900 meter di atas permukaan laut, dan jaraknya 36 km atau 1 jam 15 menit dari kota Jogjakarta. Puncak Widosari adalah objek wisata yang terkenal. Merupakan titik tertinggi dari sebuah bukit yang disebut Bukit Widosari, yang merupakan gugusan Pegunungan Menoreh. Bukit ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan ikon batu besar di atas bukit.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati kesejukan perkebunan teh seluas satu hektar di Padukuhan Tritis. Untuk berjalan melewati kebun teh, dibuat jalan setapak di teras yang luas, yang tersusun rapi pada tingkat yang sama di setiap baris. Pemandangan indah Pegunungan Menoreh ini menjadi spot populer bagi para pengunjung yang gemar berfoto selfie.

Kemudian wisatawan bisa mengunjungi Rajendra Farm atau Lamb Village. Di sana, peternakan domba terpadu menawarkan kegiatan peternakan, masakan berbahan dasar domba/kambing, dan menawarkan fasilitas lengkap bagi pecinta alam yang ingin berkemah atau bahkan pergi ke luar negeri. Tak kalah epik, wisatawan juga bisa menikmati sunrise di Puncak Proman. Merupakan objek wisata yang menampilkan pemandangan alam dengan rangkaian gunung yang besar seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu saat matahari terbit.

Source: wartaekonomi.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button