Ribuan Penduduk Masih Di Bawah Garis Kemiskinan | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Ribuan Penduduk Masih Di Bawah Garis Kemiskinan | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Ribuan Penduduk Masih Di Bawah Garis Kemiskinan |  Berita Malang hari ini |  Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU-Angka kemiskinan di Kota Batu masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu melaporkan pada 2022 masih ada lebih dari delapan ribu penduduk di bawah garis kemiskinan. Jumlah ini tidak menurun secara signifikan dalam grafik selama tiga tahun terakhir. Gambaran ini dianggap sebagai salah satu hasil pembangunan manusia yang tidak memberikan dampak maksimal.

Kepala BPS Kota Batu Drs.Parjan M.Si menyatakan, dari total jumlah penduduk sekitar 250.000 jiwa, persentasenya pada tahun 2022 sekitar 3,79 persen atau 8.063 jiwa. Tahun 2021 menjadi 4,09 persen atau 8.630 orang, tahun 2020 sekitar 3,89 persen atau 8.120 orang.

Ditambahkannya, pada Maret 2022, tingkat kemiskinan di Kota Batu sebesar Rp564.010 per kapita per bulan. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp41.191 per kapita per bulan atau 7,88 persen dibandingkan kondisi Maret 2021 sebesar Rp. 522.819 per ekor per bulan.

“Sementara indeks kedalaman kemiskinan Kota Batu sebesar 0,64 poin pada Maret 2022, meningkat 0,25 poin dibandingkan kondisi Maret 2021 sebesar 0,39. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Batu sebesar 0,16 ppin pada Maret 2022, meningkat 0,10 poin dibandingkan kondisi Maret 2021 sebesar 0,06 poin,” jelasnya.

Wakil DPRD 1 Kota Batu Nurrochman menegaskan, ironi ini memungkinkan Pemkot Batu melalui dinasnya menjalankan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, sebagai daerah yang memiliki banyak tujuan wisata, Kota Batu harus bisa membuka peluang bagi warganya untuk mendapatkan uang rupiah. Namun hal tersebut belum maksimal di Batu yang masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi.

“Jadi program mercusuar jangan dijadikan tontonan, karena program yang menyentuh masyarakat secara langsung bisa mengurangi kemiskinan,” ujarnya.

Ia mencontohkan dinas pariwisata yang belum menerapkan program kontak langsung dengan seniman. Hingga kini, tokoh-tokoh seni besar telah mengunjungi sendiri berbagai daerah.

“Karena sampai saat ini belum pernah ada program yang memudahkan seniman untuk berkunjung atas nama Pemkot Batu dan dana hibah dari dinas terkait. Begitu juga organisasi lain harus bisa menjalankan program serupa yang bisa membantu mengentaskan kemiskinan,” kata Nurrochman.

Di sisi lain, ada juga masyarakat miskin yang sebagian tidak masuk dalam pendataan penerima bantuan kesejahteraan sosial. Kepala Dinas Sosial Kota Batu Ririck Mashuri mengatakan, pihaknya telah mencanangkan serangkaian program bantuan seperti rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial lainnya.

Selain itu, masih banyak bantuan sosial dari dinas sosial, mis. B. untuk keluarga kurang mampu, bantuan rumah tidak layak huni, kesejahteraan karyawan pabrik rokok, kesejahteraan inflasi dan bantuan pembangunan ekonomi masyarakat. Sehingga dengan adanya program-program tersebut dapat mengangkat mereka dari kemiskinan tahun ini.

“Misalnya kesejahteraan lansia, kesejahteraan penyandang disabilitas, kesejahteraan veteran, dan kesejahteraan janda veteran,” kata Ririck. (tyo/nug)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button