Revitalisasi obyek wisata Situ Gede bertujuan untuk menarik wisatawan - WisataHits
Jawa Timur

Revitalisasi obyek wisata Situ Gede bertujuan untuk menarik wisatawan

Revitalisasi obyek wisata Situ Gede bertujuan untuk menarik wisatawan

Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya belum selesai sepenuhnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan objek wisata Situ Gede pada Sabtu (14/01/2023) setelah sempat dihidupkan kembali tahun lalu. Kini objek wisata yang terletak di kecamatan Mangkubumi kota Tasikmalaya ini disebut siap menerima wisatawan tidak hanya dari daerah sekitar, tapi juga dari mancanegara.

“Sekarang Situ Gede sudah rapi dan siap menerima turis asing,” katanya di Situ Gede, Sabtu.

Namun kerapian yang dimaksud hanyalah sebagian kecil saja. Pasalnya, revitalisasi Situ Gede belum selesai sepenuhnya. Masih banyak bagian objek wisata yang perlu dibenahi.

Menurut Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), revitalisasi yang dilakukan di Situ Gede baru tahap satu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat disebut siap mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi tahap selanjutnya.

Meski baru sebagian yang direvitalisasi, dia menilai kondisi Situ Gede saat ini sudah lebih tertata. Ia optimistis dengan tercapainya kesepakatan, Situ Gede akan menjadi destinasi wisata yang membawa kemajuan ekonomi bagi kota Tasikmalaya dan warganya.

Dalam rangka revitalisasi, disediakan 32 kios untuk katering lokal di perbatasan. Di atas stand terdapat tempat makan lesehan yang disebut Balakecrakan.

“Jadi yang di atas (kios) itu untuk Ngariung, Balakecrakan, Botram dan sebagainya,” ujarnya.

Terkait banyaknya keluhan terkait atap Balakecrakan yang terlalu tinggi, Emil mengatakan hal itu bisa disesuaikan dengan kondisi setempat. Di sekitar tempat makan lesehan juga terdapat pepohonan yang rindang, sehingga pengunjung tetap terlindung dari panas dan hujan.

Sebagai gantinya, ia mengusulkan kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya (Pemkot) untuk memperbaiki fasilitas di sekitar objek wisata Situ Gede. Hal ini dikarenakan belum adanya tempat yang dapat dijadikan akomodasi di kawasan wisata Situ Gede.

“Jika saya seorang turis, saya akan memiliki pilihan untuk tinggal di kota atau di sini. Di sisi lain, sepertinya nyaman. Kami menginstruksikan walikota untuk mengundang investor untuk mencarikan rumah,” katanya.

Untuk melaksanakan revitalisasi tahap selanjutnya, Emil mengatakan pihaknya akan menunggu waktu yang tepat. Namun untuk sementara, Anda diminta menikmati suasana baru di Situ Gede yang sudah ada.

“Tahap selanjutnya sudah selesai. Nikmati tahap satu dulu,” kata Emil.

Plt (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan Situ Gede selama ini menjadi salah satu ikon wisata di Kota Tasikmalaya. Ia menilai dengan adanya revitalisasi akan semakin banyak pengunjung yang datang ke objek wisata tersebut.

“Tugas kita menjaga dan melestarikannya. Kami juga akan mengembangkan pariwisata di sini. Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.


Melanjutkan revitalisasi

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (SDA) Dicky Ahmad Sidik mengatakan revitalisasi tahap pertama akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 8 miliar. Pekerjaan yang dilakukan adalah membuat sempadan di sisi timur danau, mulai memperbaiki bendungan hingga membuat jalur pejalan kaki, membangun balakekrek di atasnya dan warung, toilet dan sebagainya.

“Ini baru tahap pertama. Dalam hal DED, ini hanya sebagian saja. Total kebutuhan Rp 45 miliar, tahun lalu hanya sekitar Rp 8 miliar. Jadi hanya 25 sampai 30 persen saja,” ujarnya.

Terkait kelanjutan revitalisasi, Dicky mengatakan tidak akan dilanjutkan tahun ini. Pasalnya, Dinas SDA Provinsi Jawa Barat sedang melakukan beberapa pekerjaan revitalisasi danau lainnya.

Menurutnya, kelanjutan revitalisasi Situ Gede kemungkinan akan dilakukan pada 2024. Namun, hal ini juga akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

“Keinginan kami sudah terkabul, tapi tergantung kebijakan fiskal. Kami akan mengusulkan dia untuk resolusi penuh,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button