Revitalisasi dimulai, fase atraksi Waduk Gajah Mungkur dipertahankan

WONOGIRI – Sejumlah bangunan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) akan dibongkar seiring dengan dimulainya revitalisasi pada Oktober mendatang. Namun ada juga yang dipertahankan.

Kepala Badan Penelitian Perencanaan dan Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappeda & Litbang) Wonogiri Heru Utomo mengatakan, pihak wajib (PPK) memverifikasi lokasi objek wisata WGM yang akan dihidupkan kembali. “Periksa barang mana yang dibongkar,” katanya, Jumat (9 Februari).

Bangunan yang akan dibongkar tersebar dari gerbang utama hingga dekat dermaga, sedangkan panggung dan bangunan di belakangnya tetap ada karena hanya sedikit terpengaruh penataannya. “Bangunan di belakang panggung digunakan sebagai kantor pariwisata,” jelas Heru.

Selain itu, dua bangunan di sekitar dermaga tidak akan dibongkar. Rencananya akan digunakan sebagai titik perahu wisata yang juga dikenal sebagai dermaga sementara. Untuk itu, dermaga lama akan dilengkapi dengan jembatan kaca. Hal ini memungkinkan kapal wisata untuk terus beroperasi.

“Mungkin konstruksi akan dilanjutkan pada Oktober, pembongkaran juga akan terus berlanjut. Pembongkaran akan memakan waktu setidaknya dua minggu. Ini akan menjadi fleksibel (fleksibel),” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28,9 miliar untuk revitalisasi OW WGM. Menargetkan beberapa titik di Zona 1. Antara lain penataan pintu masuk utama, gedung alun-alun masuk tidak jauh dari pintu masuk, taman bertema dan teras pantai. (al/wa/bendungan)

WONOGIRI – Sejumlah bangunan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) akan dibongkar seiring dengan dimulainya revitalisasi pada Oktober mendatang. Namun ada juga yang dipertahankan.

Kepala Badan Penelitian Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda & Litbang) Wonogiri Heru Utomo mengatakan, pihak wajib (PPK) mengecek lokasi objek wisata WGM yang akan dihidupkan kembali. “Periksa barang mana yang dibongkar,” katanya, Jumat (9 Februari).

Bangunan yang akan dibongkar tersebar dari gerbang utama hingga dekat dermaga, sedangkan panggung dan bangunan di belakangnya tetap ada karena hanya sedikit terpengaruh penataannya. “Bangunan di belakang panggung digunakan sebagai kantor pariwisata,” jelas Heru.

Selain itu, dua bangunan di sekitar dermaga tidak akan dibongkar. Rencananya akan digunakan sebagai titik perahu wisata yang juga dikenal sebagai dermaga sementara. Untuk itu, dermaga lama akan dilengkapi dengan jembatan kaca. Hal ini memungkinkan kapal wisata untuk terus beroperasi.

“Mungkin konstruksi akan dilanjutkan pada Oktober, pembongkaran juga akan terus berlanjut. Pembongkaran akan memakan waktu setidaknya dua minggu. Ini akan menjadi fleksibel (fleksibel),” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28,9 miliar untuk revitalisasi OW WGM. Menargetkan beberapa titik di Zona 1. Antara lain penataan pintu masuk utama, gedung alun-alun masuk tidak jauh dari pintu masuk, taman bertema dan teras pantai. (al/wa/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com