Rekomendasi Tempat Wisata Semarang Hits di Pusat Kota, Favorit Instagram Gaya Vintage - WisataHits
Jawa Tengah

Rekomendasi Tempat Wisata Semarang Hits di Pusat Kota, Favorit Instagram Gaya Vintage

SUARA SEMARANG – Kota Semarang punya tempat wisata instagramable yang cocok dengan gaya vintage atau klasik.

Di bawah ini adalah rekomendasi tempat wisata populer di tengah kota Semarang dengan spot vintage untuk Instagram.

Dengan nuansa gaya vintage, Anda bisa menjelajahi tempat wisata populer di Kota Semarang berikut ini.

Selain itu, lokasinya yang berada di tengah kota membuat akses menjadi lebih mudah dan tidak rumit. Bahkan bisa cukup menghabiskan satu hari saja di tempat wisata ini.

Baca Juga: Daniel Mananta Dikabarkan Mualaf Usai Bikin Podcast Bareng Ustaz Abdul Somad, Ini Jawabannya

Gaya vintage tempat wisata di Kota Semarang ini dipengaruhi oleh warisan budaya kuno.

Dimana kota Semarang didatangi oleh beberapa ras suku dunia, misalnya dari Eropa, China hingga Arab.

Berikut tiga tempat wisata populer di Kota Semarang yang berada di tengah kota dengan spot instagrammable ala vintage.

Lawang Sewu

Gedung Lawang Sewu Semarang [Semarang.suara.com]

Gedung Lawang Sewu dibangun pada tahun 1904 oleh arsitek Belanda Cosman Citroen dengan perpaduan gaya Armenia dan Eropa.

Lawang Sewu adalah sebuah bangunan bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang pada awalnya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Baca Juga: FF Redemption Code Week Terbaru 4 September 2022 Skin dan Karakter Baru

Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap di atas lahan seluas 18.232 m2. Bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Sedangkan bangunan tambahan dibangun sekitar tahun 1916 dan selesai pada tahun 1918.

Anda bisa berjalan di sekitar tiga bangunan utama yang masing-masing dipenuhi ribuan pintu (lawang sewu). Lorong-lorong yang asri dan sejuk akan membuat Anda betah berlama-lama.

Semua spot foto Instagram lama ada di setiap sudut gedung Lawang Sewu. Lokasi Lawang Sewu berada di Jalan Pemuda atau di depan Tugu Muda Semarang.

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang [Semarang.suara.com]

Daerah yang disebut Little Netherland ini memiliki banyak bangunan tua Eropa yang terpelihara dengan baik.

Kota Lama Semarang kini menjadi ikon baru pariwisata hits di kota Semarang. Di kawasan ini Anda bisa betah. Tidak hanya luas tetapi juga sangat nyaman karena bersih dan dilengkapi dengan rapi.

Kota Tua Semarang adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalanan berbatu yang dihiasi dengan kursi taman dan lampu jalan yang menyilaukan menghasilkan foto vintage yang luar biasa.

Di Kota Lama Semarang, Anda bisa menemukan bangunan-bangunan ikonik seperti Gereja Blenduk, Speigel, Marabunta, Gedung UMKM, Outdetrap dan lain-lain.

Ada juga sumur tua yang sudah ada sejak zaman Belanda membuka wilayah Kota Lama sebagai markas di pulau Jawa. Juga simbol pohon akar tua harus dilihat.

Ada juga banyak kafe dan restoran di gedung tua yang bisa menjadi tempat pertemuan yang nyaman, serta foto-foto Instagram vintage.

Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Klenteng Sam Poo Kong Semarang [Semarang.suara.com]

Kelenteng Sam Poo Kong dibangun oleh seorang pelaut dan jendral tentara Tiongkok, Laksamana Cheng Ho. Saat itu ia sedang mengemban misi untuk memperluas dan menyebarkan Islam.

Saat mengawali laman Sam Poo Kong, Laksamana Zheng He (Cheng Ho) terlahir dengan nama Ma San Bao. Itulah sebabnya pagoda/kuil ke Zheng He menggunakan nama Sam Poo Kong.

Dalam dialek Hokkien, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) berarti Gua San Bao. Kelenteng Sam Poo Kong berasal dari masa ketika armada Zheng He berlabuh di Pantai Simongan di Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong, sakit parah.

Sebuah gua batu berfungsi sebagai tempat untuk mengistirahatkan Zheng He dan merawat Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya pulih, Zheng He melanjutkan perjalanannya ke timur untuk menyelesaikan misi penjaga perdamaian dan perdagangan tembikar dan rempah-rempah.

Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya untuk menggarap tanah, membangun rumah, dan berbaur dengan penduduk setempat.

Daerah di sekitar gua berkembang dan makmur melalui kegiatan perdagangan dan pertanian. Untuk menghormati pemimpinnya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu untuk dihormati dan dikenang oleh masyarakat setempat. Inilah awal mula dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Wang meninggal pada usia 87 dan dimakamkan di dekatnya. Sejak itu disebut makam Kyai Juru Mudi. Saat goa batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun goa buatan yang terletak di sebelah makam Kyai Juru Mudi.

Inilah tiga tempat wisata populer dengan spot instagramable ala vintage di tengah kota Semarang.

Source: semarang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button