Ratusan pemangku kepentingan pariwisata dilatih di BTS - WisataHits
Jawa Timur

Ratusan pemangku kepentingan pariwisata dilatih di BTS

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengadakan pengembangan inovasi produk dan pelatihan kapasitas Parekraf untuk ratusan pemangku kepentingan pariwisata di kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur (Jawa Timur) dari 11 hingga 19 Maret 2020 hingga 17 Oktober 2022.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Departemen Pariwisata dan Industri Kreatif Florida Pardosi mengatakan sebanyak 135 peserta yang merupakan perwakilan dari 9 desa wisata akan memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman langsung di bidang pariwisata.

“Ini terangkum dalam 17 modul, sehingga sesuai dengan program D2. Kami berharap sumber daya manusia di desa-desa liburan dapat terus ditingkatkan, ditingkatkan keterampilan dan kapasitasnya sehingga dapat beradaptasi dengan kebutuhan tren saat ini, “kata Florida, seperti dikutip, Kamis (13/10/2022).

Martini Mohamad Paham, Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pariwisata memiliki peran strategis dalam pengembangan dan pengembangan pariwisata, termasuk di desa wisata.

“Untuk memimpin desa wisata menuju desa wisata yang mandiri dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang, Purwoto bersama komunitas pariwisata di Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.

“Ben lek, maju, maju bersama (jadi kalau maju, maju bersama). Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua orang,” ujarnya.

Khoirul Anam, 49 tahun, peserta pelatihan dari Desa Wisata Poncokusumo yang juga salah satu penggerak komunitas pariwisata, diketahui aktif terlibat dalam melakukan “Dakwah Pariwisata” karena dilandasi keinginan untuk Berbagi ilmu dan pengalaman sehingga dapat menjadi praktik yang baik untuk pengembangan desa liburan di wilayah tersebut.

“Untuk pelatihan ini kami libatkan banyak anak muda untuk lebih mengenal pariwisata dan mendapatkan kesan dari para narasumber melalui modul pelatihan agar nantinya bisa diimplementasikan di desa,” ujarnya.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pelatihan bagi pemangku kepentingan pariwisata ini merupakan tahap kedua dari rangkaian kegiatan Tourism Awareness Campaign 5.0. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan dan penyiapan sumber daya manusia yang handal dan profesional di bidang pariwisata dan industri kreatif.

“Harapannya, desa wisata mampu terus berbenah untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya, sehingga menjadi desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan menjadi mesin revitalisasi ekonomi di sektor pariwisata dan industri kreatif,” pungkasnya. (rmn)

Source: www.indopos.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button