Cicipi Wine Import di Pusat Kota Denpasar, cicipi buahnya gratis!
Denpasar –
Pemetikan buah anggur impor kini bisa ditemukan di tengah Kota Denpasar, Bali di Bali Mesari Farm. Wisatawan diundang untuk mengikuti tur untuk memetik anggur impor dan belajar tentang budidaya mereka.
Tenang saja, wisatawan juga diperbolehkan memetik sendiri dan mencicipi buah anggur secara gratis atau free. Selain itu, wisatawan juga bisa membeli buah anggur segar langsung dari pohonnya.
“Wisata panen anggur sudah berjalan hampir satu tahun dan beberapa pengunjung berasal dari Denpasar, Surabaya dan Malaysia. Kadang ada turis yang meminta kami membantu mereka menanam anggur dan membersihkan pohon agar buah anggur bisa berbuah setelah mereka datang ke sini,” katanya Manajer Bali Mesari Farm, Samsul (52).
Ia menuturkan, dalam satu hari kunjungan ke kebun Bali Mesari Farm bisa mencapai 20 orang, dan jika sudah penuh bisa mencapai 30 kunjungan. Samsul mengaku hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.
Namun tidak sedikit dari pengunjung yang datang untuk membantu promosi tersebut dengan membuat konten kemudian mempromosikannya melalui media sosial.
Menurut dia, total ada 38 varietas anggur impor yang tersedia di lahan seluas 10 hektar itu. Mulai dari tipe Gosbi, Dixon, Trans hingga Ninel.
Samsul menjelaskan, jika kondisi pohon dan sulurnya bagus, mereka bisa menghasilkan 15 kg buah anggur dalam sekali panen. Samsul menjelaskan, untuk harga wine yang ditawarkan pihaknya di venue, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per kg.
Selain itu, pihaknya juga menawarkan bibit anggur yang dijual dengan harga Rp 100.000 – Rp 120.000 jika ada yang berminat mencoba menanam anggur di kebunnya.
“Kami juga melatih orang-orang yang serius menanam anggur. Banyak juga yang datang ke sini mengaku tertipu dengan membeli bibit anggur impor secara online, tapi setelah disimpan selama dua tahun, ternyata anggur lokal,” katanya, Sabtu (22/10). ) di Jalan Hang Tuah Gang Cempaka Putih, Denpasar, Bali.
 Wisata Koleksi Wine di Bali Mesari Farm Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri |
Samsul mengaku feedback yang diterimanya selama ini positif dan banyak pengunjung yang mengaku terbantu dengan adanya pelatihan di Bali Mesari Farm. Tidak sedikit yang datang hanya untuk mengetahui keluhannya tentang pemeliharaan anggur.
“Merawat buah anggur sama seperti merawat tanaman lain yang disiram pada musim kemarau. Perhatian khusus hanya pada saat akan dibuahi dan perlu menerima pupuk kimia dan NPK. Kemudian, ketika buahnya besar, kami hanya menggunakan pupuk organik,” katanya.
Ia mengatakan, wisatawan bisa datang kapan saja untuk mengunjungi Bali Mesari Farm. Kemudian, beberapa orang di Bali Mesari Farm bergabung dengan para pelancong dalam tur pengumpulan anggur sambil memberikan pendidikan di tempat.
Tonton Video Nadiem Keluhkan Kekerasan Seksual Masih Terjadi di Sekolah
[Gambas:Video 20detik]
(atau/dpra)
Source: news.google.com
