Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengintensifkan peningkatan kualitas pemangku kepentingan pariwisata - WisataHits
Yogyakarta

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengintensifkan peningkatan kualitas pemangku kepentingan pariwisata

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengintensifkan peningkatan kualitas pemangku kepentingan pariwisata

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Peningkatan kualitas pelaku pariwisata di Kabupaten Sleman semakin gencar dilakukan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mempertahankan tenaga pengembangan (SDM) desa wisata di Kabupaten Sleman.

“Sehingga dengan adanya pelatihan ini mereka dapat memahami bagaimana melayani wisatawan, meningkatkan kualitas destinasi wisata serta sarana dan prasarananya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid kepada wartawan dari Jalan Magelang, Padukuhan Banaran, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman , Selasa (24-01-2023).

Baca Juga: KPU DIY Langsung Verifikasi Bukti Faktual Dukung 9 Calon Calon DPD RI di Dapil DIY

Dalam pelaksanaannya, pihaknya mengundang 30 peserta dari Pokdarwis, desa wisata dan pengelola desa wisata.

Pasalnya, ia menilai tempat wisata di Kabupaten Sleman saat ini semakin meningkat.

“Untuk desa wisata, kami memiliki 80 desa wisata yang tersebar di Sleman bagian barat, utara, timur, dan tengah. Ada beberapa kualifikasi dari nomor ini. Di antaranya 13 desa wisata mandiri, 12 desa wisata maju, 18 desa wisata berkembang, dan sisanya start-up,” ujarnya.

Artinya, desa wisata yang juga berperan sebagai mesin perekonomian di Kabupaten Sleman perlu mendapat perhatian agar mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan.

“Kami akan mengevaluasinya setiap dua tahun untuk mengetahui bagaimana perkembangan desa wisata perintis itu. Apakah bisa naik kelas untuk berkembang, bisa yang berkembang maju, atau malah yang berkembang dan maju malah turun kelasnya?” jelas Ishadi.

Artinya, rating tersebut menjadi tolok ukur untuk menentukan pergerakan pariwisata di Kabupaten Sleman.

“Jangan sampai kalau kita tidak menilai mereka terpengaruh. (Desa wisata) sudah mandiri (masuk kategori), tapi karena kami tidak melakukan evaluasi, ternyata dikembangkan. Kami suka itu,” jelasnya.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dilakukan dengan menggalakkan digitalisasi pariwisata.

Baik dalam hal transaksi maupun kebutuhan lainnya. Dimana, hal tersebut dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: 19.996 Turis Kunjungi Wisata di Lereng Merapi Sleman Selama Libur Imlek 2023

“Harapannya ke depan, dengan peningkatan kualitas SDM dan banyaknya event yang berlangsung di Kabupaten Sleman, jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat. Kalau kemarin ada sekitar 7,5 juta kunjungan wisatawan, maka tahun 2023 kami targetkan 8 juta wisatawan,” kata Ishadi.

“Kami juga menargetkan long stay pada 2023. Tahun 2022 kemarin 1,2 sampai 1,3 hari jadi tahun 2023 diharapkan lebih atau 1,5 sampai 1,7 hari. Ini termasuk pengeluaran untuk wisatawan,” katanya. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button