Rapat Koordinasi Forkopimda Kutim di KAL Kudungga – Membahas Keselamatan Turnamen Sepak Bola ke Layar Sangkulirang

Suasana rapat koordinasi Forkopimda di KAL Kudungga Lanal Sangatta. (Fuji Pro Kutim)

SANGKULIRANG – Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar Sabtu (8/1022) berbeda dari biasanya.Rakor yang diketuai Bupati Timor Timur H. Ardiansyah Sulaiman, digelar di atas kapal angkatan laut Kudungga (KAL) yang dioperasikan Lanal Sangatta. Peserta rapat telah berada di Pelabuhan Tanjung Bara PT KPC sejak pukul 07.00 WITA dan berangkat menuju Pulau Miang, Sangkulirang sekitar pukul 10.30 WITA.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Danlanal Sangatta, Letkol Marinir (F) Shodikin, Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto, Kajari Kutim Henriyadi W Putro. Ketua DPRD Timur Kutim H. Joni, Wakil Ketua DPRD Kutim H. Arfan, Ketua PN Sangatta Abraham Van Vollen Hoven Ginting, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Agus Purnomo, Wakapolda Kutim Timur Damus Asa. Mendampingi Bupati adalah Sekretaris Daerah (seskab) Rizali Hadi, Kaban Kesbangpol M. Basuni dan beberapa pejabat Pemkab Kutai Timur lainnya.

Di ruang utama KAL Kudungga, para pemimpin lintas industri ini membahas beberapa hal. Isu terbaru menyangkut pengamanan penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola Bupati Kutim Cup 2022 di Stadion Kudungga. Persiapan dan tahapan pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024, usulan program penangkaran buaya hingga pembangunan menara SUTET di Kenyamukan.

Soal pengamanan turnamen sepak bola Bupati Cup, Ardiansyah meminta panitia berkoordinasi secara intensif dengan Polres Kutim dan unsur terkait lainnya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Perlu diingat juga input dan output, suplai PLN, air bersih, SOP (Standar Operasional Prosedur/Standar Operasional Prosedur, red.) harus benar-benar diperhatikan,” kata Ardiansyah di KAL Kudungga, Alur (ALKI) yang berlayar di tepi Danau Kepulauan Indonesia. ) 2.

Danlanal Sangatta Letkol Marinir (P) Shodikin menambahkan, tragedi Kanjuruhan harus menjadi perhatian bersama. Selanjutnya Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto menegaskan pihaknya siap mendukung dan mendukung upaya mengamankan Piala Bupati sesuai hasil koordinasi dengan Polres Kutim.

Sementara itu, Kajari Kutim mengingatkan Henriyadi W. Putro hal lain yang bisa luput dari pengawasan. Seperti penonton dengan senjata tajam dan alkohol. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kutim H Joni.

Dalam pertemuan itu, Wakil Kapolres Kutai Timur Kompol Damus Asa menegaskan pihaknya telah melakukan persiapan intensif untuk menghadapi pengamanan. Sementara itu, bos BIN Agus Purnomo memprediksi Piala Bupati berlangsung aman.

“Intelijen memperkirakan situasi aman, tapi begitu antisipasi sudah ada, aparat keamanan diminta benar-benar melakukan SOP. Disarankan (sebelum pertandingan) berdoa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan,” kata Agus.

Salah satunya, harapan Forkopimda agar aman dan terkendali. Pembahasan selanjutnya berkaitan dengan progres pelaksanaan Sail Sangkulirang 2024. Dalam konteks ini akan dibahas lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Yakni Pelabuhan Maloy di Kaliorang, Pantai Sekerat di Bengalo, Pelabuhan dan Pantai Kenyamukan di Sangatta Utara. Sehubungan dengan Parade Kapal Negara Republik Indonesia (KRI) untuk mengawal kapal-kapal asing yang sedang berlayar. Atas permintaan tersebut, Presiden Republik Indonesia akan dibawa untuk mempertimbangkan beberapa perusahaan baru yang akan mulai berproduksi pada 2024.

Untuk kegiatan ini, Danlanal meminta semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Kutim untuk menyelesaikan langkah dan tahapan yang perlu diselesaikan.

“(Tahun) 2024 akan segera datang. Tujuan dana harus jelas. Kalau bicara pariwisata, potensi wisata unggulan perlu disiapkan,” ujarnya. “Sekerat harusnya sudah siap, pelabuhan Kenyamukan juga harus bekerja, akses jalan menuju pelabuhan perlu dimaksimalkan. Untuk memudahkan kenyamanan para pendatang dan wisatawan. Transportasi dan fasilitas lainnya perlu disediakan,” tambahnya.

Bupati Timor Leste H. Ardiansyah Sulaiman menjawab, Pemkab Kutai Timur akan menggalakkan wisata bahari selama 14 hari yang diagendakan pelaksanaan Sail Sangkulirang. Jika memungkinkan, potensi lahan seperti Prevaf Mentoko, kawasan karst, seni budaya di Muara Wahau dan hinterland juga dihadirkan. Khusus di Sekerat, perbaikan jalan dilakukan sepanjang 15 kilometer. Tepat di Jalan Beruang menuju Sekerat.

“Untuk Sail Sangkulirang, dengan fokus di Pulau Miang dan Pantai Sekerat, APBD harus turun tangan,” kata Ardiansyah.

Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto kembali mengingatkan bahwa tahun 2024 sudah di depan mata. Ia mengatakan, infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan Sangkulirang Sail. Sementara itu, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Sekretaris Kabinet Rizali Hadi meminta DPRD Kutim mendukung program yang akan dilaksanakan pemerintah terkait dengan keberhasilan pelaksanaan Sail Sangkulirang.

Hal lain yang dibahas adalah usulan program penangkaran buaya yang disampaikan Ketua DPRD Kutim H. Joni. Menurut Bupati, program penangkaran buaya hanya bisa dilakukan oleh investor. Sayangnya, belum ada investor yang menjajaki potensi investasi tersebut. Bupati menyarankan untuk membuat rencana rinci bagi investor untuk melihat. Ada dua tempat di mana buaya bisa dikembangbiakkan. Di Muara Bengalon dan Kenyamukan yang dekat dengan habitat buaya serta daerah pesisir dan sering dikunjungi.

Sementara itu, untuk kelancaran program pembangunan menara SUTET di Kenyamukan, Ardiansyah meminta komunikasi dari para pihak agar rencana tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan aman. Pertemuan berakhir sesaat sebelum KAL Kudungga merapat di Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang. (kopi3)

Source: pro.kutaitimurkab.go.id