Putri cantik asal Swiss itu memeriahkan pajangan batik di Tulungagung
Kabupaten Tulungagung, Ti Jawa (ANTARA) – Tiga putri cantik asal Swiss yang datang khusus ke Kabupaten Tulungagung mengikuti parade fashion show tie-dye di jalan Kota Tulungagung, Rabu.
Miss Universe Swiss Alia Guindi dan dua putri cantik asal Swiss lainnya tampil anggun dan anggun dalam balutan kebaya berwarna emas dan kuning.
Mereka berjalan dengan percaya diri melambai-lambaikan tangan menyapa penonton yang menyaksikan penampilan modeling internasional dari Benua Biru.
“Tujuan diselenggarakannya ‘International Tulungagung Batik Carnival’ ini adalah untuk meng-upgrade batik khas Tulungagung agar nantinya bisa ‘go international’,” kata Direktur Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung Slamet Sunarto usai acara.
Peserta fashion show tie-dye menyusuri rute acara Fashion on The Street di titik nol Kota Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/11/2022). Fashion Show yang menampilkan berbagai kreasi busana ikat celup dalam Rangkaian HUT Kabupaten Tulungagung ke 817 ini digelar sebagai ajang promosi pariwisata, budaya dan kerajinan ikat celup lokal Tulungagung yang kini mulai populer di mancanegara. FOTO PERANTARA/Destyan Sujarwoko (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Berfokus pada titik nol Kota Tulungagung, fashion show tie-dye outdoor berlangsung semarak.
Tak kurang dari 140 peserta yang berasal dari instansi/kantor, sekolah, swasta, perorangan dan klub model menarik perhatian banyak warga sekitar karena masing-masing memamerkan busana batik dengan aksesoris yang menarik perhatian.
Kehadiran putri cantik asal Swiss di kota kecil Jawa Timur ini tak lepas dari peran diaspora Tulungagung yang sukses meniti karir di bidang fashion design berskala internasional.
Menurut Sunarto, peringatan 817 tahun pemerintahan Tulungagung seharusnya menjadi kesempatan yang baik bagi para pelaku industri batik daerah untuk mempromosikan produknya ke luar negeri.
“Peluangnya sangat besar. Kedatangan Miss Universe Switzerland bisa menjadi ‘pintu’ kita untuk mengenalkan tie-dye Tulungagung ke luar negeri,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gencar Promosikan Enam Batik Khas Kota Pahlawan
Baca juga: “Miss Universe” Swiss Lelang Batik untuk Korban Gempa di Cianjur
Source: news.google.com
