Yogyakarta

Puncak Saka jadi spot favorit pesepeda • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Puncak Saka yang terletak di Dusun Klajoran, Tanjungharjo, Nanggulan tidak pernah sepi pengunjung. Destinasi wisata alam yang sedang berkembang ini bisa dikunjungi sekitar 300 orang di hari biasa. Sementara itu, jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang di akhir pekan.

Pengunjung yang ada tidak lepas dari para pesepeda. Karena Puncak Saka adalah tempat yang populer. Karena memiliki jalan tengah. Tidak terlalu tinggi, tapi juga mengasyikkan. “Komunitas bersepeda menyukai jalan setapak di sini, biasanya pada hari libur dan pagi hari. Tapi untuk view terbaiknya di atas jam 2 siang,” kata Manajer Puncak Saka Mangun Riadi, Jumat (30/9).

Memang, sejak pembangunan dimulai, Puncak Saka menganut konsep mengubah sebuah tempat yang terpinggirkan menjadi tempat yang asyik untuk bersantai bersama. Awalnya, lokasi Puncak Saka adalah lahan kritis, yang kemudian diubah untuk meningkatkan pendapatan penduduk setempat. “Kalau peningkatan pengunjung tidak bombastis, tapi progresnya semakin besar,” ujarnya.

Puncak Saka tidak hanya menawarkan pemandangan hamparan sawah dan jajaran perbukitan dan pegunungan, tetapi juga menawarkan menu kuliner khas pedesaan. Hidangan utamanya adalah pepaya goreng dengan wader sebagai pelengkapnya. Disajikan sebagai prasmanan, cocok untuk sarapan. Harganya juga ramah di kantong. “Dengan uang Rp 20.000 yang Anda dapatkan di sini, ya sangat terjangkau,” lanjut Mangun.

Selain signature menu, pengunjung juga bisa request menu makan sesuai selera. Masih sejalan dengan menu kampung, banyak juga pengunjung yang memesan ingkung ayam. Porsinya bisa dinikmati lebih dari lima orang. “Kami juga menawarkan minuman spesial Wedang Sukogelap, minuman rempah seperti jamu yang segar dan menyehatkan. Bisa juga pesan beef steak,” jelasnya.

Seorang pengunjung, Sutarmi, mengaku datang bersama keluarganya untuk memulihkan diri dari rutinitas kerja. “Di sini juga ada kolam renang, ada juga ATV. Nanti kalau ada waktu, coba naik adrenalin di jeep. Perburuan kuliner kelezatan kates goreng, lauk pauk kecil-kecil yang mengenyangkan, tentunya mohon ampun,” ujarnya. (Tom/Eno)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button