Jemaah haji Indonesia terpisah dari rombongan, kehilangan paspor saat transit di Dubai - WisataHits
Yogyakarta

Jemaah haji Indonesia terpisah dari rombongan, kehilangan paspor saat transit di Dubai

Suara.com – Sepasang suami istri jemaah haji asal Indonesia dipisahkan dari rombongan saat tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (3/7/2022). Ternyata, mereka adalah jemaah haji khusus yang melewati Dubai, Uni Emirat Arab.

Saat ditemui tim Haji Media Center dan petugas Bandara Daker, pasangan ini tampak kebingungan. Sang suami, Saliman Hadi Paijan, berada di dalam kereta petugas. Sementara itu, istri Wartini, Hudi Utomo, terlihat berjalan mondar-mandir.

Keduanya keluar dari terminal kedatangan di Gerbang E. Mereka naik pesawat dari Dubai. Padahal, mereka berada di pesawat yang sama dengan jemaah haji asal Pakistan. Bingung saat keluar dari Bandara Jeddah, mereka diarahkan untuk bertemu dengan pejabat Indonesia.

“Saya bahkan ikut jemaah haji Pakistan dan India (HAJI MERAH). Kemudian orang Indonesia tinggal di Amerika yang membantu saya dan membimbing saya untuk bertemu dengan petugas haji Indonesia,” kata Saliman kepada tim KIA.

Baca Juga: Update Haji 2022: 92.668 Jamaah Tiba di Arab Saudi, 21 Orang Meninggal

Saliman mengatakan mereka berasal dari Yogyakarta. Mereka berangkat bersama Penyelenggara Haji Khusus (PIHK) Madani. Keduanya terbang dari Yogyakarta menuju Jakarta pada 2 Juli 2022, lalu beralih di Bandara Internasional Dubai.

Nah, sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi di Dubai. Paspornya tertinggal di pesawat yang dia tumpangi, Emirates Airlines. Saliman mengatakan paspor jatuh ke dalam seat liner. Dia praktis terjebak mencoba meninggalkan Dubai ke Jeddah.

“Paspor saya hilang, jatuh di pesawat dalam perjalanan ke Dubai. Ketika saya berada di Dubai dan hendak terbang ke Jeddah saya ditangkap. Istri saya sempat kabur tapi kembali lagi karena tahu saya ditangkap,” kata Saliman kepada tim KIA.

Saat itu, tambah Saliman, ia dibantu petugas imigrasi, yang kemudian menemukan paspornya di pesawat. Meski paspor mereka ditemukan, Saliman dan Wartini terpisah dari rombongan dan berangkat bersama jemaah Pakistan menuju Jeddah.

Saliman mengatakan dia pergi dengan sekelompok 3 pelancong. Paroki ini memiliki 86 orang. Enam di antaranya adalah pemimpin ibadah. Sedangkan umat paroki Madani hanya 33 orang.

Baca Juga: Disambut Gembira, Rombongan Terakhir Jemaah Haji 2022 Tiba di Bandara Jeddah

“(Grup saya) adalah kombinasi dari 3 perjalanan. Semua 80 jamaah ditambah 6 mentor. Tapi dalam satu perjalanan ada 33 jemaah haji,” kata Saliman.

Setelah dihubungi petugas imigrasi dan PPIH, Madani yang hendak menuju Mekkah menjemput Saliman dan Wartini di kediaman petugas haji Indonesia.

“Terima kasih telah memperlakukan kami sebagai orang yang membutuhkan bantuan, kami merasa terbantu juga. Terima kasih PPIH. Terima kasih telah menghibur dan menerima pelayanan terbaik,” kata Saliman.

Zaenal Abidin, Kepala Seksi PIHK PPIH Arab Saudi, mengatakan pihaknya sudah menghubungi Madani Wisata untuk segera menjemput Saliman dan Wartini ke Jeddah, padahal rombongan sudah pindah ke Mekkah.

“Proses ibadah tertutup, umroh dikawal petugas Madani Wisata. Kami akan melayani sampai bertemu dengan pejabat Madani Wisata. Jangan khawatir, proses ibadah pasti akan dikawal,” kata Saliman.

Source: www.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button