Puluhan warung pinggir pantai di Gunung Kidul rusak diterjang ombak
Turis tidak bermain di bibir laut
GUNUNG KIDUL (ANTARA) – Puluhan lapak pedagang kaki lima di tepi pantai Somandeng dan Pulangsyawal di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kerusakan ringan hingga sedang setelah diterjang gelombang laut setinggi 3 hingga 5 meter.
Kapolsek Tepus AKP Jarwanto di Gunung Kidul, Sabtu mengatakan, gelombang pasang yang muncul sejak pukul 10.00 WIB dan merusak beberapa bangunan di pesisir pantai.
“Gelombang laut ini menyebabkan kerusakan bangunan di tepi pantai, bahkan beberapa barang milik pedagang hanyut terbawa arus dan tidak bisa diselamatkan,” kata Juwarto.
Saat ini, kata dia, personel Polsek Tepus dan SAR Linmas I Gunung Kidul bersiaga penuh untuk melakukan patroli terhadap wisatawan.
Saat ini, gelombang tinggi melanda Pantai Indrayanti, Pantai Sadranan, Pantai Sundak, Panjang dan Kukup.
“Kami mengimbau wisatawan untuk tidak bermain di tepi laut dan menikmati ombak dari jauh. Ini demi keselamatan wisatawan itu sendiri,” ujarnya
Baca Juga: SAR Gunung Kidul Selamatkan Wisatawan dari Tersapu Ombak di Pantai Siung
Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Nelayan Baron Gunung Kidul Evakuasi Kapal
Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengimbau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai di Gunung Kidul untuk berhati-hati karena gelombang tinggi menerjang kawasan tersebut.
Dikatakannya, gelombang tinggi melanda pantai selatan dengan ketinggian sekitar 3-5 meter. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Kami meminta wisatawan untuk berhati-hati dan selalu mengikuti saran dari petugas kepolisian, SAR atau pengelola pariwisata,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada nelayan Pantai Baron untuk mengevakuasi kapal agar tidak terhantam ombak dan menimbulkan kerusakan.
“Kami juga mengimbau para nelayan untuk tidak melaut hingga gelombang laut kembali normal,” ujarnya.
Gunung Kidul Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, mengatakan gelombang pasang yang terjadi sejak pagi hingga siang ini menyebabkan kerusakan pada kapal dan kios pedagang.
Kurma di Pantai Pulangsyawal, yang juga dikenal dengan Indriyanti, menyebabkan kerusakan pada kursi dan meja makan di restoran.
Kerusakan lainnya di kawasan pesisir Drini, kapal penyelamat khusus Satlinmas rusak dan lambung kapal pecah.
Kapal nelayan Sapon, lambung kapal pecah dan di pantai Drini dua stand terkena imbas.
“Ada juga enam kapal di Pantai Baron dengan kerusakan ringan hingga berat,” kata Surisdiyanto.
Baca Juga: Dihantam Ombak, Ratusan ‘Paviliun’ Rusak di Pantai Gunung Kidul-DIY
Baca Juga: Nelayan Gunung Kidul Diimbau Tidak Melaut Karena Gelombang Tinggi
Reporter: Sutarmi
Penerbit: Zita Meirina
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: www.antaranews.com