BI Lampung Gelar Rapat Kerja Lampung Investment Forum 2023
LIDIK.ID , Bandar Lampung – Bank Indonesia (KPw BI) Perwakilan Lampung menggelar Rapat Kerja Lampung Investment Forum (FOILA) Tahun 2023 di Gedung Serbaguna BI Lampung. Rabu, (25/01/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
BI Lampung membahas perkembangan Green Economy Bakauheni Harbour City (BHC) dan pengembangan investasi di Lampung bersama Bappeda Lampung dan DPMPTSP Lampung.
Tri Setyoningsih, Ekonom Senior BI, menyampaikan beberapa materi terkait minat investor asing berinvestasi di Provinsi Lampung.
“Ada tujuh proyek yang dijajaki dengan investor asing, yaitu 1. Industri Bahan Baku Paracetamol, Clopidogrel dan Amocxillin (Subang Smartpolitan), 2. Medical and Welfare Tourism in Indonesia, 3. Agro Techno Park Wanaraja Garut, 4. Waste to Energy Sulut Proyek. 5. Proyek Pengolahan Sampah Balikpapan, 6. Green Hyperlocal Food Platform di ekosistem web3 dan 7. Bakung Water to Energy Project (RDF) TPA Bakung,” ungkapnya.
Menurut Tri, dari tujuh investor yang didanai, investor sangat tertarik dengan proyek energi TPA Bakung.
“Lokasi yang diiklankan kepada investor harus lengkap dan bersih. Ini berarti lokasi properti bebas dari sengketa dan masalah perijinan. Harus bersih dan jernih, kenapa? Karena kami melindungi reputasi baik provinsi kami, proyek tidak boleh terhambat oleh masalah ini.
Dua proyek yang clean and clear adalah kawasan BHC terpadu dan TPA Bakung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Lampung Ridwan Saifudin mengatakan, pembangunan BHC diharapkan selesai pada kuartal pertama.
“Tujuannya adalah untuk membuka kuartal pertama Maret atau April untuk umum. Itu harus kita dorong,” ujarnya.
Ridwan berharap BHC bisa terintegrasi dengan sejumlah fasilitas wisata terdekat.
“Kota pelabuhan ini terintegrasi dengan tempat wisata, yang paling diperhatikan Taman Krakatau adalah perlindungan mangrove, itu juga harus kita perhatikan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPMPTSP Lampung Yudhi Alfadri mengatakan, target investasi Provinsi Lampung pada 2023 sebesar 11 triliun berdasarkan hasil rapat koordinasi pengendalian dan pelaksanaan investasi di Yogyakarta tahun lalu.
“Sesuai hasil rapat koordinasi pada 18 November 2022, target realisasi investasi Provinsi Lampung tahun 2023 sebesar 11 triliun,” ujarnya. ***
(rls)
Source: news.google.com
