PT Angkasa Pura I bersiap mengelola Bandara Dhoho di Kediri - WisataHits
Jawa Tengah

PT Angkasa Pura I bersiap mengelola Bandara Dhoho di Kediri

PT Angkasa Pura I bersiap mengelola Bandara Dhoho di Kediri

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I bersiap mengelola bandara baru di Jawa Timur, yakni Bandara Dhoho di Kediri, pada Q3 2023.

BACA JUGA: AP I Pilih Daur Ulang Aset

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, bandara yang investasinya seluruhnya dilakukan oleh PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) diharapkan mampu menangani distribusi pergerakan penumpang dan kargo yang lebih merata di wilayah Jawa Timur.

Secara khusus, bandara dengan nilai investasi lebih dari Rp 10 triliun itu akan melengkapi kebutuhan penumpang di Jawa Timur karena Bandara Juanda Surabaya kena restriksi.

Faik meyakini potensi Bandara Dhoho dapat difokuskan untuk menangkap pergerakan internasional baik untuk penerbangan umrah maupun haji.

“Yang akan kami operasikan pada 2023 adalah Bandara Kediri yang baru dibangun oleh Gudang Garam. Rencananya Agustus atau September 2023 sudah bisa dioperasikan,” kata Faik, Selasa (17/1/2023).

Di sisi lain, Faik juga memprediksi tingkat pergerakan penumpang di Bandara Juanda dan Surabaya akan lebih signifikan tahun ini. Perusahaan sedang memutar otak untuk meningkatkan kapasitas bandara berkode SUB tersebut, terlebih dengan kondisi landasan pacu yang membatasi pergerakan pesawat berbadan lebar.

“Kami masih dalam proses overlay untuk memastikannya nanti saat haji. Kita juga hitung capacity building di Juanda,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, melaporkan pendiri Gudang Garam bersedia menggelontorkan dana Rp 6,6 triliun untuk membangun bandara di Kediri, Jawa Timur.

Luhut menceritakan bagaimana awalnya pendiri Gudang Garam Susilo Wonowidjojo mendatanginya saat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Alam pada 2016 dan mengutarakan keinginannya untuk membangun bandara.

Sayangnya, pembangunannya masih terganjal sejumlah regulasi yang telah dibahas bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain regulasi, soal pembebasan lahan juga menjadi topik penting dalam proyek ini.

Selain itu, persoalan pembebasan lahan juga menjadi isu krusial atau isu penting dalam pembangunan bandara. Luhut juga menilai proyek ini bersejarah karena penandatanganan proyek bandara Dhoho merupakan KPBU bandara unsolicited pertama di Indonesia.

Rencana itu kemudian ditanggapi positif oleh Luhut. Dilatar belakangi bahwa pembangunan bandara ke depan bukan hanya tentang proyek, tetapi juga tentang dampak lingkungan ekonomi.

“Nah, saya kira bagus kalau kita hanya punya satu izin, tapi ternyata masih ada aturan yang harus kita patuhi, jadi kita cari aturan itu. Sampai hari ini, menurut saya ini cara yang baik. ,” dia berkata.

Pada Rabu (9/7/2022) perjanjian kerjasama bandara baru Kediri dengan badan usaha komersial (KPBU) resmi ditandatangani.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: perusahaan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button