Prambanan Jazz 2023 Berlangsung 6 Hari, Apa yang Baru? Ayo lihat! - WisataHits
wisatahits

Prambanan Jazz 2023 Berlangsung 6 Hari, Apa yang Baru? Ayo lihat!

Piknikdong.com – Seperti apa festival musik yang ideal? Pertanyaan ini sering muncul selama satu dekade terakhir, saat yang paling menggairahkan bagi industri festival musik di Indonesia.

Prambanan Jazz Festival mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan selalu menghadirkan konsep empat rangkaian E+T: Entertainers, Entertainment, Experience, Expectation, dan Trust.

Prambanan Jazz 2023 akan berlangsung selama 6 hari, ada apa saja, yuk simakPresscon Prambanan Jazz 2023, foto: Tim PJF

Penghibur dan Hiburan diwujudkan dalam penyajian para penampil, barisan solid yang memuaskan berbagai keinginan publik, baik pecinta jazz fanatik maupun penggemar muda artis baru.

Sejak berdiri tujuh tahun lalu, sudah ada gabungan nama-nama legendaris seperti Kenny G, Boyz II Men, Rick Price, Sarah Brightman, Diana Krall, Boyzone, YANNI, Anggun, hingga Kahitna.

Nama-nama populer di tanah air seperti Tulus, Trio Lestari, Maliq & D’Essentials; serta nama-nama yang bermunculan seperti Yura Yunita, Ardhito Pramono dan Danilla Riyadi.

Sedangkan Experience merupakan nilai tambah yang sulit dicari padanannya di festival musik lain.

Betapa tidak, sebuah festival musik kontemporer digelar di sebuah kompleks candi Hindu yang dibangun pada tahun 856 Masehi.

Ada jeda ribuan tahun yang terbentang antara pemandangan yang ramai dan penuh warna dan latar belakang kuil yang megah.

Ketiga elemen inilah yang kemudian memunculkan apa yang disebut dengan Expectation and Trust dalam sebuah festival musik.

Harapan dan Kepercayaan. Karena setiap tahun Prambanan Jazz Festival dapat menghadirkan festival yang mengesankan, publik akan memiliki harapan dan keyakinan: bahwa Prambanan Jazz Festival berikutnya pasti akan menghadirkan kombinasi hiburan, pemrograman, dan pengalaman yang serupa, jika tidak lebih baik.

Keduanya tidak bisa diraih dengan mudah, hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan konsistensi untuk mempersembahkan yang terbaik.

Maka tak heran jika di tahun 2022 ini, tiket Prambanan Jazz Festival cepat habis terjual, meski saat itu belum ada nama pengisi acara.

Pasalnya, publik sudah memiliki ekspektasi dan kepercayaan terhadap festival ini.

Ada apa saja di Prambanan Jazz 2023 yang akan berlangsung selama 6 hari ini?

Yang paling berbeda adalah durasi acara.

Prambanan Jazz 2023 akan mulai mencoba mendobrak anggapan umum bahwa festival musik di Indonesia saat ini hanya berlangsung selama tiga hari.

Tahun depan, Prambanan Jazz 2023 digelar selama enam hari, yakni 7, 8, 9, 14, 15, dan 16 Juli 2023.

“Selain pengalaman baru yang akan dirasakan semua orang, PJF tahun ini kami hadirkan lebih lama dari biasanya, yakni hingga enam hari.

Dengan ditambahnya durasi event ini, tentunya akan semakin banyak lagi hal-hal yang akan kami hadirkan untuk kalian.

Untuk penampilnya sendiri, kami akan menampilkan lebih banyak musisi.

Kami siap mendatangkan sembilan musisi internasional dan 60 musisi nasional”,

ujar pendiri Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi.

Prambanan Jazz Festival tahun ini mengusung tema “Culture for the Future” yang dihadirkan dengan konsep “The Magical Experience”.

Tema ini berangkat dari pemahaman penting bahwa budaya penting untuk masa depan.

Di zaman yang semuanya serba digital, bahkan karya seni pun bisa digarap oleh artificial intelligence (AI), budaya bisa membuat kita tetap membumi dan melekat pada akar kita sebagai manusia.

Sedangkan konsep The Magical Experience dimaksudkan sebagai pengalaman budaya musikal yang imajinatif, yang akan dirasakan langsung dan menginspirasi semua orang.

Baik itu publik, musisi yang terlibat maupun penyelenggara.

Melalui diksi magis, Prambanan Jazz Festival akan memastikan acara ini memberikan pengalaman menonton yang magis dan menakjubkan.

Anas mengatakan, pada PJF kesembilan, pihaknya siap menghadirkan musisi Prancis yang telah dua kali meraih Grammy Award untuk album musik terbaik dunia dan juga BRIT Award untuk grup internasional terbaik, yakni Gipsy Kings by André Kings.

Tak berhenti sampai di situ, Lucky Chop, musisi asal New York, Amerika Serikat, membenarkan bahwa Anas akan menjadi musisi internasional yang akan tampil megah dan energik di depan Candi Prambanan.

“Tidak hanya Gipsy Kings dan Lucky Chop, ada beberapa nama musisi internasional lain yang siap kami tampilkan.

Diantaranya adalah musisi jazz dan swing Broadway dengan 3,9 juta pengikut Youtube, yaitu Scott Bradlee yang akan tampil bersama Postmodern Jukebox.

Masih akan ada musisi mancanegara lainnya yang tampil, yakni Bond. Bond menjadi quarter chord wanita pertama yang memecahkan rekor album dengan penjualan tertinggi di dunia sepanjang masa, yakni 4 juta kopi sejak debutnya di bisnis musik.

Tidak berhenti sampai di situ, Tunde Baiyewu, penyanyi Keluarga Mercusuar juga akan mewarnai panggung Prambanan Jazz Festival.”

kata Anas.

Sedangkan untuk musisi nasional, akan ada dua pengisi acara utama yang akan tampil selama tiga hari berturut-turut setiap minggunya, yaitu Kahitna dan satu nama lagi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Selain mereka, ada beberapa musisi lain yang akan tampil dua kali dalam seminggu, yakni Maliq & D’Essential dan Dewa 19, serta beberapa musisi lainnya.

“Mereka akan menyajikan konsep yang berbeda setiap harinya. Jadi sayang sekali kalau tidak dilewatkan.”

kata Anas.

Pemrograman sementara untuk Prambanan Jazz 2023

Berikut adalah daftar acara sementara Prambanan Jazz 2023:

Hari 1: Kahitna, Nadin Amizah, Pusakata, Hivi!, dll.

Hari 2: Kahitna, Maliq & D’essential, Arsi Widianto, Ardhito Promono, Bilal Indrajaya, dll.

Hari 3: Kahitna, Dewa 19, Java Jive, Yura Yunita, dll.

Hari 4: Andien, D’Masive Jazz Project, TBA ft. UN1TY, Chandra Darusman, dll.

Hari 5: Maliq & D’essential, Krakatau x Barry Likumahua, Ahmad Dhani Electrical Band, Yovie & Nuno, Shaggydog, dll.

Hari 6: Dewa 19, Padi Reborn, The Groove, Pamungkas, THE GENTLEMEN (Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Tony Wenas) ft. Profesor Adi Utari, dll.

Akan ada pasar yang terlewatkan!

Menurut Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovic Raharja, pihaknya akan terus mempromosikan potensi kuliner lokal dengan mengundang masyarakat Pasar Kangen ke Prambanan Jazz Festival 2023.

Ide ini dipertahankan tahun ini, sebagai bagian dari upaya penyelenggara untuk merespon konsep UMKM tradisional di Yogyakarta, dan harus menjadi “obat nostalgia” PJF Lovers untuk varietas kuliner yang “Jogja Besar”. .

Hal ini merupakan bentuk kerjasama yang akan selalu dilaksanakan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Yogyakarta yang mengikuti keikutsertaan Kangen Prambanan Jazz Market 2023.

Selain kerjasama dalam bentuk Pasar Kangen, pada penyelenggaraan ke-9 Prambanan Jazz Festival kembali menggandeng seniman visual untuk menterjemahkan nilai-nilai yang telah dilaksanakan selama penyelenggaraan tahun ini ke dalam karya seni.

Seniman visual yang diundang untuk berkolaborasi tahun ini adalah Isa Indra Permana, seorang ilustrator asal Yogyakarta yang fokus pada fashion dan musik.

“Gaya ilustrasinya cenderung eksploratif, dengan warna yang kontras, dengan kombinasi karakter kartun, surreal, dan pop.”

pungkas Tovic.

Isa Indra Permana selaku ilustrator Prambanan Jazz Festival 2023 mengungkapkan bahwa konsep visual Prambanan Jazz 2023 merupakan perpaduan budaya dan futuristik yang menggambarkan suasana magis dan rindang dengan latar belakang padang rumput menghiasi suasana Roro, Hanoman dan lainnya memainkan musik Happily.

Perpaduan budaya dan gaya masa depan juga tergambar jelas pada outfit yang dikenakan oleh karakter Prambanan Jazz kali ini.

Aksen visor pada mahkota Roro dan jam tangan digital yang dikenakan oleh Hanuman. Becak futuristik di puncak bukit mendistribusikan aksen lagu ke segala arah.

Lagu-lagu ini membuat pohon-pohon di sekitarnya menjadi cerah. Mengajak pengunjung berkumpul bersama teman dan keluarga untuk bernyanyi bersama saat perayaan Prambanan Jazz.

“Akan ada 11 karakter yang akan ditampilkan sebagai bentuk konsep visual yang memiliki karakter tersendiri, antara lain Ji (Son) dan Muninn (Father) yang memerankan seorang family man dan ayah yang berwawasan. Rho yang menggambarkan sosok Social Media Addict dan Dumper. Lou pembuat konten dan dokumenter.

Lugano yang memerankan karakter Food Enthusiast,”

kata Yesus.

“Suri (ceria) adalah sosok yang ceria dalam segala keadaan. Patt & Lui adalah 2 karakter lucu dan penyayang binatang (Playful & Animal Lover).

Agni yang menggambarkan “Lamp Teplok” yang berkarakter agresif dan berwawasan luas.

Joyo adalah sosok periang yang digambarkan sebagai macan ceria dan perhatian (Charming & Caretaker).

Achilles yang digambarkan sebagai “Kumbang” dan Jamur yang divisualisasikan sebagai “Jamur Kembar” yang melambangkan sosok yang Trivia Person & Factgiver,”

Dia melanjutkan.

Manajer Proyek Festival Jazz Prambanan #9 | 2023, tambah Oetjhi Candra,

“Akan ada 3 etape yang akan melayani area Lapangan Brahma dan Lapangan Wisnu, Candi Prambanan.

Panggung Roro Jonggrang adalah panggung utama yang akan menampilkan seluruh headliner internasional dan domestik dengan latar belakang Candi Prambanan.

Panggung Hanoman akan menampilkan musisi milenial nasional dan musisi pendatang baru sebagai bentuk dukungan terhadap musisi lokal di Indonesia.

Serta panggung Jazz for Kids yang menampilkan musisi jazz muda yang mengikuti audisi yang diselenggarakan oleh tim jazz Prambanan.

Direktur Utama PT. TWC, Edy Setijono memuji kerja sama yang sedang berlangsung dengan Prambanan Jazz Festival.

“PT TWC tentu mendukung pelaksanaan PJF 2023 di Kompleks Candi Prambanan.

Ada beberapa venue yang bisa digunakan untuk konser musik PJF, dengan background pemandangan Candi Prambanan yang indah.

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi magnet, untuk menarik kunjungan wisatawan ke destinasi candi Prambanan melalui acara musik.

Kami juga bangga dengan hadirnya event konser musik internasional Prambanan Jazz Festival (PJF).

Selama 8 tahun berturut-turut, PJF berhasil menggugah minat pecinta musik Indonesia.

PJF adalah salah satu strategi promosi media dan pariwisata di Indonesia dan mancanegara, dengan magnet destinasi heritage, menjadi kolaborasi apik wisata musik.”

PT TWC dengan nama Indonesia Heritage Management menerapkan pilar-pilar bisnis pengelolaan salah satunya atraksi.

Melalui pilar bisnis Atraksi, PT TWC mengembangkan kegiatan seni dan budaya yang berkaitan dengan pariwisata, antara lain seni pertunjukan, petualangan budaya, dan musik.

Artinya pelaksanaan PJF di destinasi Candi Prambanan merupakan salah satu implementasi PT TWC dalam pengembangan pilar bisnis Atraksi, untuk memberikan nilai pengalaman kepada masyarakat.

“Masyarakat akan mendapatkan nilai edukasi dan pengalaman yang luar biasa, sambil menikmati melodi-melodi musisi nasional dan internasional.

Sebuah harmonisasi keindahan dari berbagai unsur yang disatukan oleh musik”,

pungkas Edy Setijono.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button