[POPULER NUSANTARA] Kontrak siswa di sekolah dan persalinan - WisataHits
Jawa Tengah

[POPULER NUSANTARA] Kontrak siswa di sekolah dan persalinan

KOMPAS.com – Siswa SMA di Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah mengalami persalinan pada jam sekolah. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Saat dirawat di rumah sakit, dia melahirkan seorang bayi dan kemudian menikah dengan pacarnya yang juga duduk di bangku SMA.

Sementara itu, di Jawa Timur, sebuah mobil jeep yang membawa 5 wisatawan asal Ngawi menabrak jurang sedalam 200 meter di kawasan wisata Gunung Bromo.

Pengemudi dan seorang penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut. Sisanya terluka.

Kedua artikel berita tersebut menarik perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 artikel berita populer Indonesia selengkapnya:

1. Siswa sekolah menengah melahirkan dan melahirkan bayi

Siswa SMA di Jumopolo, Karanganyar, Jawa Tengah menderita nyeri persalinan saat di kelas.

Setelah dibawa ke rumah sakit, gadis itu melahirkan seorang bayi. Bahkan, dia menyembunyikan kehamilannya selama ini, termasuk di sekolah.

Berdasarkan pengakuan, gadis itu hamil oleh pacarnya dari sekolah menengah lain. Kasus tersebut saat ini sedang diselesaikan secara damai.

“Kedua belah pihak sepakat untuk menikahkan keduanya, usianya belum genap 19 tahun sehingga perlu mengurus surat nikah dari PA Karanganyar,” kata Kapolsek Jumapolo AKP Hermawan, Jumat (9/9/2022). .

Baca Juga: Murid yang Kontraksi Saat Pelajaran Melahirkan Bayi dan Menikah

2. Kecelakaan Jeep di kawasan wisata Bromo

Proses evakuasi mobil jeep Hartops yang jatuh ke jurang di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (10/9/2022).Dermaga. Polisi Tosari Pasuruan Proses evakuasi mobil jip Hartop yang jatuh ke jurang di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (10/9/2022). 9/2022).

Ada enam turis di dalam jeep yang jatuh ke jurang sedalam 200 meter. Dua orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka parah.

Para wisatawan tersebut berasal dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur.

Mereka berangkat menuju kawasan Bromo pada pukul 01.30 Sabtu pagi WIB melalui Gerbang Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapur, Kabupaten Probolinggo.

Sekitar pukul 03:50 WIB mobil jeep hilang kendali dan menabrak jurang sedalam 200 meter di Bukit Cinta.

Baca Juga: Kronologis Jeep Terjun Kedalam Ngawi 200 Meter Dekat Bukit Cinta Gunung Bromo, Bawa Pejabat Pemkab Ngawi

3. Kendaraan ambruk, diduga karena bensin bercampur air

Ilustrasi BBM.  (ABC/Nic MacBean) Ilustrasi BBM. (ABC/Nic MacBean) Sejumlah warga Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) berunjuk rasa di SPBU karena kendaraan mereka mogok setelah diisi penuh.

Diduga kendaraan tersebut mogok karena tangki yang seharusnya diisi bahan bakar malah diisi air.

Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satu warga dalam video tersebut menduga cairan di tangki sepeda motor yang diisi di SPBU itu bukan bahan bakar melainkan air biasa.

“Kami baru saja keluar dari semua SPBU ini. Mereka (petugas SPBU) mengisinya dengan air. Saya memiliki sepeda motor yang memiliki minyak di atasnya dan saya menambahkan 20.000 rupee. Ini semua air,” katanya.

Sementara itu, warga lain yang bernasib sama juga mengeluarkan air dari tangki sepeda motor dibantu petugas bengkel.

Baca Juga: Kendaraan Menyerang Usai Beli Bahan Bakar Di SPBU, Warga Setempat: Itu Semua Air

4. Sopir dan turis meninggal dalam kecelakaan di Bromo

Proses evakuasi mobil jeep yang jatuh ke jurang di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (10/9/2022).Dermaga. Polisi dari Tosari Pasuruan mengevakuasi mobil jeep yang jatuh ke jurang di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (10/9/2022) Dua orang tewas dalam kecelakaan mobil jeep yang jatuh ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (9/10/2022).

Menurut Humas TNBTS Sarif Hidayat, korban yang meninggal bernama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Korban tewas lainnya adalah Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

“Ada enam orang di dalam jip, semuanya laki-laki. Pengemudi dan penumpang jeep, Sunardi dan Sarioleh meninggal dunia,” kata Zarif, Sabtu.

Empat penumpang lainnya juga terluka parah dalam kecelakaan itu.

Sebuah mobil jeep yang ditumpangi rombongan wisatawan asal Kabupaten Ngawi jatuh ke jurang setelah melintasi sebuah tikungan di Bukit Cinta, Penanjakan, Pasuruan.

Jip saat ini masih berada di jurang. Para korban sejak itu telah dievakuasi.

Baca Juga: Jeep Falls Abyss di Bromo, 2 Korban Tewas Pengemudi dan Wisatawan

5. Pemimpin Poondok Gontor mengunjungi makam AM di Palembang

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat (baju ikat warna coklat) bersama anggota lainnya saat ziarah ke makam AM yang dilaksanakan di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, pada Jumat (9/9/2022) .KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat (baju ikat celup cokelat) bersama anggota lainnya saat berziarah ke makam AM yang digelar di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Jumat (9.9 .2022) Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH M Akrim Mariyat beserta rombongan mengunjungi makam AM (17), santri asal Palembang yang diduga tewas akibat penganiayaan.

Jamaah haji datang ke Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang pada Jumat (9/9/2022).

Akrim dan rombongan didampingi ayah kandungnya AM Rusdi (47), melakukan salat di makam dan melanjutkan ziarah ke rumah duka.

“Korban adalah alumni kami, santri kami dan meninggal di Pondok Pesantren Gontor,” kata Akrim usai menunaikan ibadah haji.

Ia juga meyakini AM meninggal sebagai syahid karena masih aktif menuntut ilmu di Gontor.

“Kami percaya bahwa seorang anak yang belajar dan mati adalah seperti seorang martir. Karena dia fisabilillah,” katanya

Baca juga: Saat Pemimpin Pondok Gontor Kunjungi Makam Orang Teraniaya dari Palembang…

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Redaktur: Pythag Kurniati, Rachmawati, Riska Farasonalia, Maya Citra Rosa)

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button