BPBD Klaten catat penyeberangan sungai untuk kesiapsiagaan bencana - WisataHits
Jawa Tengah

BPBD Klaten catat penyeberangan sungai untuk kesiapsiagaan bencana

Klaten – Badan Perlindungan Sipil Daerah (BPBD) Klaten akan melakukan operasi penyeberangan sungai pada Kamis (15/9) besok. Kegiatan ini melibatkan 140 relawan dan kegiatan komunitas peduli sungai di Kota Bersinar.

Ada juga sungai yang dilalui sepanjang 30 kilometer dari Desa Randulanang di Kecamatan Yatinom. Berakhir di Desa Melikan di Kecamatan Wedi, mengarah ke Sungai Dengkeng.

“Kegiatan di sungai ini untuk kesiapsiagaan bencana. Serangkaian upaya pengurangan risiko bencana. Apalagi saat yang tepat, karena musim hujan akan segera tiba di wilayah Klaten dan sekitarnya,” jelas Kepala BPBD Klaten Sri Winoto, Rabu (14/9).

Sri Winoto menambahkan, peserta penyeberangan sungai akan dibagi menjadi tujuh tim. Setiap tim terdiri dari 20 karyawan dengan latar belakang berbeda. Mulai dari relawan, komunitas peduli sungai, akademisi dan pejabat daerah di Klaten.

Tidak hanya untuk kesiapsiagaan bencana, tetapi juga untuk pemetaan potensi ekonomi daerah yang dilalui. Selain itu, dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata baru di masa depan.

“Kami akan memetakan potensi bencana di sepanjang sungai dari hulu hingga hilir. Seperti potensi tanggul jebol, lokasi pendangkalan dan kapasitas air untuk menghindari banjir. Ke depan, pemeliharaan sungai menjadi tanggungan masyarakat,” kata Sri Winoto.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid) BPBD Klaten Endang HS menambahkan, pelepasan tim penyeberangan sungai dilakukan di SMP N 1 Karangnongko. Titik pertama adalah di desa Randulanang, Yatinom, tepat di Jembatan Karangnongko. Berakhir di Jembatan Jalan Umbang-Tempuran, Desa Melikan, Wedi. (ren/adi/bendungan)

Klaten – Badan Perlindungan Sipil Daerah (BPBD) Klaten akan melakukan operasi penyeberangan sungai pada Kamis (15/9) besok. Kegiatan ini melibatkan 140 relawan dan kegiatan komunitas peduli sungai di Kota Bersinar.

Ada juga sungai yang dilalui sepanjang 30 kilometer dari Desa Randulanang di Kecamatan Yatinom. Berakhir di Desa Melikan di Kecamatan Wedi, mengarah ke Sungai Dengkeng.

“Kegiatan di sungai ini untuk kesiapsiagaan bencana. Serangkaian upaya pengurangan risiko bencana. Apalagi saat yang tepat, karena musim hujan akan segera tiba di wilayah Klaten dan sekitarnya,” jelas Kepala BPBD Klaten Sri Winoto, Rabu (14/9).

Sri Winoto menambahkan, peserta penyeberangan sungai akan dibagi menjadi tujuh tim. Setiap tim terdiri dari 20 karyawan dengan latar belakang berbeda. Mulai dari relawan, komunitas peduli sungai, akademisi dan pejabat daerah di Klaten.

Tidak hanya untuk kesiapsiagaan bencana, tetapi juga untuk pemetaan potensi ekonomi daerah yang dilalui. Selain itu, dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata baru di masa depan.

“Kami akan memetakan potensi bencana di sepanjang sungai dari hulu hingga hilir. Seperti potensi tanggul jebol, lokasi pendangkalan dan kapasitas air untuk menghindari banjir. Ke depan, pemeliharaan sungai menjadi tanggungan masyarakat,” kata Sri Winoto.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid) BPBD Klaten Endang HS menambahkan, pelepasan tim penyeberangan sungai dilakukan di SMP N 1 Karangnongko. Titik pertama adalah di desa Randulanang, Yatinom, tepat di Jembatan Karangnongko. Berakhir di Jembatan Jalan Umbang-Tempuran, Desa Melikan, Wedi. (ren/adi/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button