Pj Bupati Probolinggo membuka Festival Kemilau Batik 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Pj Bupati Probolinggo membuka Festival Kemilau Batik 2022

Bupati Timbul saat membuka Pesta Batik Kilau 2022.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Tampilkan 27 motif tie-dye di bawah naungan APBBA

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Plt Bupati Probolinggo Drs.HA. Timbul Prihanjoko secara resmi membuka Festival Kemilau Batik dengan tema “Kebanggaan Batik Kabupaten Probolinggo” di Objek Wisata Pantai Bentar, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending. Batik Shine Festival 2022 berlangsung selama 3 (tiga) hari dan menampilkan 27 motif batik di bawah naungan Adikarya Batik Bordir dan Aksesoris (APBBA) Kabupaten Probolinggo.

Terdiri dari 13 desain tie-dye untuk seragam atau pakaian kerja dan 14 desain tie-dye berbentuk daun siap dipamerkan dan didemonstrasikan oleh Duta Kakang Ayu Kabupaten Probolinggo dan siswa SMAN 1 Kraksaan.

Dipersembahkan oleh para perajin batik, mahakarya yang menginspirasi dan mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo secara nasional dan internasional dihadirkan untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Hasil karya batik dengan motif yang berbeda didemonstrasikan oleh model oleh Kakang Ayu dan siswa dari SMAN 1 Kraksaan. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Timbul memilih motif tie dye yang nantinya digunakan untuk seragam kerja ASN Kabupaten Probolinggo dan motif tie dye untuk seragam sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke masing-masing stand tie dye yang merupakan hasil karya para perajin tie dye di Kabupaten Probolinggo.

Pj Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Senin (17/7) mengatakan festival ini akan membawa manfaat bagi masyarakat dalam hal peningkatan perekonomian. Seniman dan perajin batik terus berupaya mengembangkan budaya tie dye di Kabupaten Probolinggo.

“Tentunya untuk memajukan bisnis tie-dye Kabupaten Probolinggo, semua elemen harus dilibatkan, baik pemerintah daerah, swasta maupun pengrajin. Para perajin harus terus berinovasi dalam hal kreasi tie dye di Kabupaten Probolinggo. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dapat mendorong perkembangan batik khas Kabupaten Probolinggo dan perekonomian kotamadya meningkat,” ujarnya.

Menurut Pj Bupati Timbul, UKM tidak hanya membutuhkan opini tetapi juga pendapatan. Sehingga perlu dukungan penuh untuk mengembangkan dan memajukan UKM di Kabupaten Probolinggo.

“Seperti yang saat ini ada batik di Kabupaten Probolinggo, melalui iklan atau mengenalkan dan membeli produknya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua APBBA Kabupaten Probolinggo Mahrus Ali mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan batik di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus mempromosikan batik Kabupaten Probolinggo untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Hari kedua akan diisi dengan lomba lukis tie-dye untuk kategori RA dan TK. Dan di hari ketiga ada Lomba Burung Nyanyian Bupati Piala Bupati 2022 dan dilanjutkan dengan penutupan Festival Kemilau Batik 2022,” ujarnya.

Bupati Probolinggo, DKUPP, Anung Widiarto mengatakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ingin melihat koperasi milenial tumbuh di Kabupaten Probolinggo. Kebetulan ada milenial di Koperasi Konsumen Adikarya Probolinggo Sejahtera yang mengelola Rumah Batik Kabupaten Probolinggo.

“Tujuan kami datang ke rumah tie-dye Kabupaten Probolinggo adalah untuk memastikan dan melihat secara pasti apakah benar ada milenial di koperasi tie-dye ini. Fungsinya ke depan adalah mendorong generasi milenial untuk terlibat dalam koperasi dan membangun serta mendirikan satu-satunya koperasi tie-dye di Jawa Timur,” ujarnya.

Menurut Anung, keberadaan koperasi tie dye ini sangat membantu para anggota koperasi dan tie dye maker yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Selain itu juga membantu memenuhi kebutuhan bahan dasar tie dye yang tersedia dari koperasi tie dye.

“Kami berharap koperasi dengan generasi milenial ini bukan hanya koperasi tie-dye, tetapi masih banyak lagi koperasi yang termasuk generasi milenial. Saatnya mengubah pola pikir bahwa koperasi berasal dari generasi yang lebih tua. Mari kita ubah mindset bahwa kaum milenial siap berkolaborasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Konsumen Adikarya Probolinggo Sejahtera Rusyami mengungkapkan keterlibatan generasi milenial dalam pemasaran. Pasalnya koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera sudah memiliki e-commerce dan Instagram (IG).

“Jadi inilah generasi milenial yang berperan dalam pemasaran ketika ada produk baru dan ketersediaan komoditas di media sosial. Selain itu, kreasi penataan merchandise saat ada generasi milenial yang cepat. Musimnya seperti ini sekarang dan pengaturannya harus seperti ini dan seterusnya,” katanya.

Selain itu, Rusyami menjelaskan bahwa generasi milenial juga berperan dalam pemilihan bahan baku. Seperti warna alam teknologi terbaru seperti. Selanjutnya, cara membatik menggunakan teknik terbaru.

“Teknik membatik ini terus berkembang. Biasanya generasi milenial lah yang paling banyak bertahan. Nanti mereka akan menginformasikan dan akan kami tindak lanjuti. Ketika kami memiliki dana, kami mengadakan pelatihan membatik seperti pelatihan bagi penyandang disabilitas, narapidana, pemasaran e-commerce dan IT. Siapa pun yang berolahraga adalah milenial,” jelasnya.

Rusyami berharap generasi milenial bisa lebih aktif, inspiratif dan berwawasan dibandingkan generasi sekarang sehingga bisa berinovasi atau memberikan inovasi pembuatan tie-dye yang lebih cepat.

“Saat ini kami masih menggunakan tradisional, siapa tahu ke depan dengan partisipasi generasi milenial, kami dapat memiliki teknik celup cepat tetapi tetap menggunakan standar celup yang ada,” tambahnya. [wap.dre]

Source: www.harianbhirawa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button