Sandi menandatangani sejumlah perjanjian pengembangan pariwisata
Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menandatangani Nota kesepahaman/MoU pengembangan pariwisata dengan sejumlah kementerian atau lembaga serta pemangku kepentingan terkait.
Pertama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengembangkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di bidang energi baru dan terbarukan.
“Penandatanganan MOU ini bertujuan untuk meningkatkan promosi dan kerjasama destinasi wisata seperti geopark bekas tambang dan hub industri kreatif,” kata Menparekraf di sela-sela acara Gala Dinner Rakornas Parekraf Tahun 2022. Rakornas). Jakarta, diterima melalui keterangan resmi Di antaraSabtu (17/12/2022).
Kemudian persetujuan kerjasama antara Menparekraf dengan Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengenai kerjasama pembangunan keluarga, kependudukan dan KB dengan program Parekraf.
“Melalui kerjasama ini, kami ingin mensosialisasikan penggunaan produk industri kreatif melawan stunting,” ujarnya.
Selain itu, ia bersama Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, dan Muhammad Aidil Muttaqin, Ketua Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), menandatangani MoU untuk menilai hak kekayaan intelektual sebagai obyek pembiayaan.
“Hal ini sejalan dengan PP (Peraturan Pemerintah) nomor 24 tahun 2022 tentang pembiayaan objek. Kami berharap ini akan menjadi langkah kolektif yang besar menuju tujuan kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat Parekraf dengan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyetujui kerjasama dengan Deddy Bagus Pramono Country Leader & President Director PT Signify Commercial Indonesia untuk penyiapan infrastruktur lighting di destinasi wisata di Indonesia melalui Vincent Jemadu, Deputy Destination Development and Infrastructure Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
“Penyediaan penerangan terutama untuk desa wisata,” kata Menparekraf. (ant/tik/ipg)
Source: news.google.com
