Pesan GMNI untuk Bupati Kuningan - Kuningan Fair - WisataHits
Jawa Barat

Pesan GMNI untuk Bupati Kuningan – Kuningan Fair

Pesan GMNI untuk Bupati Kuningan – Kuningan Fair

KUNINGAN (MASS) – Perekonomian merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah negara. Suatu negara dikatakan makmur dan sejahtera jika perekonomiannya baik. Ketika perekonomian tidak berjalan dengan baik, maka negara akan mengalami berbagai dampak, salah satunya adalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang menjadi masalah terberat dan terpenting di Indonesia.

Kemiskinan adalah kondisi seseorang yang hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan sehingga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum. Kemiskinan terus menjadi masalah fenomenal dalam sejarah Indonesia negara bangsakisah tentang negara yang salah paham dan berurusan dengan kemiskinan.

Tingkat kemiskinan bukan lagi hanya masalah kekurangan pangan, tetapi bahkan sudah mencapai tahap ekstrim kehabisan dan kekurangan pangan bagi anggota masyarakat tertentu. Gambaran kemiskinan sangat kontras karena sebagian anggota masyarakat hidup berkelimpahan sementara yang lain hidup dalam kemiskinan.

Kekayaan untuk beberapa berarti kemiskinan untuk orang lain. Hal ini dapat menyebabkan penyimpangan yang luar biasa dan relatif berbahaya. Substansi dari kesenjangan tersebut adalah akses yang tidak merata terhadap sumber daya ekonomi. Masalah ketimpangan merupakan masalah keadilan yang berkaitan dengan masalah sosial. Masalah ketimpangan juga erat kaitannya dengan masalah kemiskinan.

Kita semua tahu bahwa Kabupaten Kuningan saat ini belum mampu keluar dari lingkaran kemiskinan yang ekstrim. Kami telah melakukan beberapa upaya untuk mendesak aparat pemerintah untuk mengentaskan masalah kemiskinan, namun sejauh ini belum terlihat perubahan yang signifikan. Justru kami menilai Pemerintah Kabupaten Kuningan tidak serius memerangi kemiskinan ekstrem.

GMNI Kuningan sangat menyayangkan belum terlihatnya reformasi hingga saat ini. Sepertinya ini semua tentang program dan omong kosong belaka. Meski hal ini sudah jelas tertuang dalam Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Terpadu 2018-2023 terkait strategi pengentasan kemiskinan, namun sebenarnya tidak dirasakan secara merata oleh masyarakat Kabupaten Kuningan.

Mengingat visi dan misi Kuningan ADVANCE berbasis desa, pada tahun 2023 apakah pemerintah daerah dapat menyelesaikan visi misi ini dengan Kuningan? berkembang Keluar dari lingkaran kemiskinan ekstrim? Dengan terus melakukan upaya rintisan untuk mempercepat, mengatasi dan mengentaskan kemiskinan.

Bisakah Kuningan menjadi kabupaten religius yang toleran terhadap semua agama dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa? Dan mampukah Kuningan sebagai kabupaten Pinunjul menjadi kabupaten yang lebih baik dan berdaya saing dibandingkan kabupaten Jawa Barat dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan daya beli?

Di penghujung masa jabatan Bupati Kuningan, GMNI Kuningan mengingatkan bahwa dalam hal ini pemerintah daerah (Bupati Kuningan) harus mampu mewujudkan pemerataan pembangunan baik mental spiritual maupun infrastruktur dengan bertumpu pada pembangunan Perdesaan yang fokus pada pertanian, pariwisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja dengan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Artikel ini ditulis atas nama DPC GMNI Kabupaten Kuningan

Ketua : Hendra Nur’ Rochman
Sekretaris : Dimas a

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button