Perumda Tirta Kahuripan Sehat, PT PPE sakit

Hal itu disampaikan kepada wartawan di Cibinong beberapa waktu lalu oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara.

Sementara itu, PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) dinilai oleh Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor sebagai yang paling tidak sehat keberadaannya bahkan diambang kebangkrutan.

Sastra Winara mengatakan PT PPE yang sudah lama berdiri seharusnya memberikan dividen kepada keuangan daerah.

“PT PPE sakit, PT Sayaga Wisata kurang sehat,” kata Sastra Winara.

Ia melanjutkan, ada tiga BUMD yang menjadi sorotan legislatif, antara lain PT PPE, PT Lembaga Keuangan Mikro, dan PT Sayaga Wisata. “Ketiga BUMD ini juga tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

PT PPE hampir bangkrut karena bermasalah dengan rekanan. Namun, mereka bangkit kembali setelah mendapatkan kepercayaan sebagai pemasok kebutuhan program Samisade.

Sementara PT Sayaga Wisata terjebak dalam bisnis hotelnya yang hingga saat ini tidak beroperasi, jelasnya.

Kemudian dua BUMD dinyatakan waras, yakni Perumda Tirta Kahuripan dan Perumda Pasar Tohaga.

“Perumda Tirta Kahuripan paling sehat di antara BUMD lainnya,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Komisi 2 akan memanggil DPRD Kabupaten Bogor PT Sayaga Wisata terkait dengan hotel dan pengelola Rest Area Gunung Mas dan Setu Cibinong.

“Karena kami tidak yakin keduanya bisa karena hotelnya belum beroperasi,” imbuhnya.

Secara terpisah, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bogor Deni Ardiana mengaku belum banyak mengetahui tentang BUMD yang dimiliki Pemkab Bogor.

“Saya baru di sini, tapi akan saya coba bahas nanti”, singkatnya. [] Danu

Source: news.google.com