Penjualan hewan kurban di Cianjur masih rendah jelang Idul Adha
CIANJUR (ANTARA) — Pedagang hewan kurban di pasar hewan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengatakan penjualan hewan kurban masih rendah menjelang Idul Adha 1443 Hijriah akibat dampak penyakit mulut dan kuku (PMK). Epidemi.
Ketua Perhimpunan Pedagang Hewan Cianjur (PPHC) Ujang Koswara mengatakan Selasa di Cianjur kondisinya berbeda dengan tahun lalu yang bisa mencapai penjualan 1.000 hingga 1.500 ekor meskipun ada pandemi.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Garut Tumbuh dan Bangkit
“Empat hari menjelang Hari Raya Kurban, penjualan kambing dan domba tidak cukup meningkat, setiap hari pedagang bisa menjual paling banyak 500 ekor, dibandingkan tahun lalu peningkatannya besar meski ada pembatasan sosial. ” dia berkata.
Diakuinya, ternak yang terjangkit PMK berdampak pada penjualan sapi kurban atau kambing dan domba di sejumlah peternakan di Cianjur. Bahkan pedagang di luar kota pun belum membeli hewan kurban secara besar-besaran untuk dijual di Jabodetabek.
Bahkan, pihaknya menjamin kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Cianjur karena diperiksa secara rutin oleh petugas dinas peternakan. Ribuan hewan ternak telah divaksinasi di Cianjur beberapa waktu lalu.
“Kesehatan hewan kurban terjamin karena telah divaksinasi dan hewan kurban yang terpapar telah dikarantina dan dinyatakan sehat oleh dinas rutin peternakan,” katanya.
Source: jabar.antaranews.com
