Peningkatan kasus Covid-19 di DI Yogyakarta masih tinggi, Sekda DIY menjelaskan penyebabnya
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Tren penularan Covid-19 di sektor DIY tetap tinggi.
Setiap hari rata-rata penambahan kasus positif di atas 60 kasus. Sementara tingkat positif ada di angka
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, peningkatan kasus tersebut karena relaksasi yang dilakukan pemerintah belum direkonsiliasi dengan kesadaran masyarakat akan penegakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Musim Kemarau, BPBD Sleman Antisipasi Bencana Kekeringan dengan Siapkan Puluhan Tangki Air Bersih
“Kita santai saja ada yang tidak dipedulikan masyarakat. Sekarang kita tolerir kalau kemarin ada informasi di luar tanpa masker, tidak apa-apa,” jelas Aji, Selasa (8/2/2022).
Selain itu, peningkatan kasus juga karena penerapan skrining Covid-19 oleh pemerintah kabupaten/kota dengan menyasar sekolah-sekolah yang sudah menerapkan kelas tatap muka secara penuh.
“Ini untuk mengetahui kondisi di lapangan agar benar-benar intensif,” ujarnya.
Aji menjelaskan, pemerintah belum memutuskan untuk melanjutkan pengetatan karena pertimbangan ekonomi yang harus dilanjutkan.
Namun, pedoman tersebut bisa ditinjau kembali, seperti kebijakan penggunaan masker di luar ruangan yang kini diwajibkan kembali.
Baca juga: Update Covid-19 di Yogyakarta 2 Agustus 2022: 79 kasus baru bertambah, 7 pasien dinyatakan sembuh
Pemda DIY juga akan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk pengembangan kebijakan selanjutnya.
“Pariwisata telah dilonggarkan, pertunjukan dan pertemuan besar telah diizinkan. Tentu ada pertimbangan lain, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk ekonomi. Kalau itu kemudian memunculkan kasus yang cukup tinggi, maka tentu harus dianalisis lagi politiknya,” jelasnya. (tro)
Source: jogja.tribunnews.com