Penguatan kapasitas saluran air Kota Kediri dijadwalkan selesai pada November 2022 - WisataHits
Jawa Barat

Penguatan kapasitas saluran air Kota Kediri dijadwalkan selesai pada November 2022

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Sejak Juni lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan (PUPR) Kota Kediri sibuk memperluas drainase dan saluran air menggunakan gorong-gorong.

Pemasangan gorong-gorong di Kota Kediri dilakukan di beberapa tempat yang rawan banjir.

Puncak musim hujan diperkirakan akan datang pada akhir tahun, dan penguatan kapasitas saluran air di Kota Kediri untuk mengurangi banjir diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat.

kotak bagian-2.jpgSalah satu proyek penguatan kapasitas saluran air di kota Kediri (FOTO: yobby/TIMES Indonesia)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri Endang Kartika Sari mengatakan, proyek penguatan saluran air itu harus selesai akhir November. “Insya Allah target kita selesai 25 November,” kata Endang beberapa waktu lalu.

Dari 13 titik yang bermasalah itu, beberapa sudah selesai, antara lain Jalan Pattimura, Jalan Pemuda, Jalan Sersan Suharmaji, Jalan Singosari, dan Jalan Sultan Agung.

Yang sedang dibangun antara lain Jalan Tembus Kaliombo sepanjang 300 meter, dan kawasan Gang Makam Desa Semampir. Kawasan Desa Semampir, sejak tahun 2020 saat hujan deras sering muncul genangan air. Terutama di dekat kecamatan Semampir.

Namun karena Jalan Walikota Bismo merupakan jalan nasional, maka Dinas PUPR Kota Kediri hanya bisa bekerja di sisi barat. “Untuk menghentikan aliran di kanal sehingga jika air sampai ke jalan, bisa diambil di kanal barat, kita melewati Kali Brantas,” katanya.

Penguatan saluran air dilakukan mengingat beberapa kanal yang ada sudah berumur puluhan tahun, sehingga sudah saatnya dilakukan perombakan. Jika tidak direnovasi, dikhawatirkan saluran tersebut tidak lagi layak untuk menampung saluran drainase air.

“Misalnya kanal di Jalan Hayam Wuruk, lalu HOS Cokroaminoto, masih melingkar. Bukan hanya sulit dibersihkan, tapi juga ukurannya tidak besar,” ujarnya lagi.

Sementara itu, pemasangan box culvert masih dilakukan di kawasan Jalan Tembus Kaliombo. Untuk jalan Tembus Kaliombo, saluran air yang semula berukuran 60 x 60 cm dilebarkan menjadi 1 x 1 meter. “Yang baru minimal 1 meter,” kata Endang.

Karena kedalaman bervariasi tergantung pada medan dan bukan pada tingkat jalan. Kedalaman juga didasarkan pada ketinggian dari mana air mengalir.

“Misalnya Jalan Pattimura. Semakin dalam ke barat, semakin dalam karena harus mencapai ketinggian yang lebih rendah karena harus mengalir ke barat,” kata Endang. Peningkatan kapasitas di Jalan Pattimura sendiri dilakukan untuk mengurangi banjir yang sering terjadi di kawasan depan pasar Setonobetek.

Tahun depan, penguatan kapasitas saluran air akan terus dilakukan. Tujuan utama saat melintasi jalur air di bawah rel kereta api.

Sementara itu, Kepala Bina Marga Dinas PUPR Kota Kediri, I Made Dwi Permana, mengatakan dengan penguatan kapasitas saluran air, banjir bisa dikurangi 60-70 persen.

Pemasangan box culvert juga berfungsi untuk menata kabel fiber optik di saluran pembuangan.
Saat mengerjakan box culvert, dikatakan banyak sampah yang tersangkut kabel.

Penyedia atau pemilik kabel diberitahu dan diminta untuk meletakkan kabel yang masih tergeletak di saluran air. Kabel-kabel yang masih melintang diharapkan dapat diletakkan di atas, atau jika masih berada di dalam duct diminta untuk dipasang pada dinding duct.

“Sampah, ranting dan bambu yang biasanya menyumbat saluran air. Setelah sampah dibuang, semuanya lancar kembali,” kata Made.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button