Penghargaan Lomba Desain Kawasan Pendukung Wisata Religi Traffic Light Surabaya
SURABAYA – Dalam rangka menciptakan kawasan traffic light yang nyaman dan modern, Pemerintah Kota Surabaya mengadakan lomba desain pengembangan Kawasan Pendukung Wisata Religi Traffic Light Surabaya.
Area traffic light merupakan ikon wisata religi di kota Surabaya. Dari waktu ke waktu, kawasan lampu lalu lintas berkembang menjadi wisata religi yang dikenal secara nasional. Untuk itu, tata letak kawasan traffic light saat ini perlu disegarkan dengan menambah fasilitas yang menunjang aktivitas wisata di kawasan traffic light.
Sehingga perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan ide, gagasan atau desain untuk kawasan traffic light tersebut. Terminal Darat dan RPH (Rumah Potong Hewan) merupakan lokasi strategis yang telah berkembang menjadi pusat kegiatan wisata di kawasan traffic light.
Oleh karena itu, sejak 16 Juni hingga 1 Agustus 2022, Pemkot Surabaya menggelar lomba desain kawasan penunjang wisata religi Ampel. Puncaknya adalah penyerahan penghargaan pada 23 Agustus 2022 di lobi Balai Kota Surabaya lantai 2.
Sebanyak 216 tim dari 16 kota di Indonesia mengikuti kompetisi ini dan menampilkan 5 karya terbaik. Dari 5 karya terbaik, dipilih 3 pemenang dan diberi kesempatan untuk menampilkan diri pada puncak Lomba Desain Pengembangan Kawasan Penunjang Wisata Religi Ampel Surabaya.
Di antara ketiga pemenang tersebut, juara 1 diraih tim Tolu dengan tema “Tuahing Ampeldenta” dari Surabaya. Juara 2 Swallow Team 01 dengan topik “Traffic Light Connecting Hub” dari kota Surabaya. Sedangkan juara 3 diraih tim Meraki dengan tema “Wana Alit Ngampeldenta” dari Kota Semarang. Puncak acara penganugerahan juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran OPD Kota Surabaya.
“Kompetisi ini merupakan ajang untuk memperkuat peran pemuda khususnya di bidang arsitektur dalam memberikan ide atau gagasan untuk membangun kota Surabaya,” ujar Eri Cahyadi.
“Di sini kami tidak hanya mencari talenta dari Surabaya, tetapi juga dari luar. Karena kami percaya bahwa mereka memiliki imajinasi yang sangat tinggi dan kreatif. Nantinya, setiap hasil karya mereka akan dimasukkan ke dalam bagian tata kota Surabaya,” lanjutnya.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, Nippon Paint sebagai No. Melukis. 1 di Asia-Pasifik yang telah menyebar ke lebih dari 15 negara, turut mendukung kegiatan ini. Nantinya, pengembangan desain karya anak bangsa ini seluruhnya akan menggunakan cat dari Nippon Paint.
Wirya Atmaja, Deputy General Manager Nippon Paint Indonesia, mengatakan pihaknya memiliki program revitalisasi cagar budaya sebagai bentuk komitmen Nippon Paint untuk melestarikan budaya Indonesia melalui program CSR Coloring Lives.
Hal ini sejalan dengan 5 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, termasuk; Hidup sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan perencanaan kota dan permukiman hijau.
“Salah satunya terletak di kawasan religi Ampel yang menjadi ikon ‘Arab Village’ di kota Surabaya,” kata Wirya Atmaja. (perbaiki/jay)
Source: radarsurabaya.jawapos.com
