Penggunaannya dilarang di Malioboro, wisatawan Kaliurang menginginkan jalur khusus untuk autopet - WisataHits
Yogyakarta

Penggunaannya dilarang di Malioboro, wisatawan Kaliurang menginginkan jalur khusus untuk autopet

Wisatawan menggunakan Otopedes di kawasan Kaliurang, Minggu (24/7/2022). – (Staf VoiceJogja.id/Uli Febriarni)

“Disini asyik saja. Seseorang juga dapat belajar menggunakan mobil. Jadi Anda bisa bepergian sambil berlatih,” katanya.

SuaraJogja.id – Otopet atau skuter listrik resmi dilarang di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Di Kabupaten Sleman, layanan Otopet masih bisa dinikmati di kawasan wisata Kaliurang dan Tlogo Putri.

Sejumlah wisatawan yang ditemui di kawasan Tlogo Putri, Desa Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Minggu (24/7/2022) mengaku sepakat bahwa suatu saat akan ada jalur khusus untuk autopet di kawasan tersebut.

Misalnya seperti yang dikemukakan oleh Zahrotul dari Magelang. Keberadaan autopet di kawasan Kaliurang merupakan wahana mainan yang cukup menarik dan bagus.

Begitu juga dengan pemandangan alam yang hijau dan sejuk di sekitar bisa menjadi kesempatan baginya untuk “menyembuhkan”.

Baca Juga: Soal Skuter Listrik, UPT Malioboro Menyinggung Keselamatan Anak

“Disini asyik saja. Seseorang juga dapat belajar menggunakan mobil. Jadi Anda bisa bepergian sambil berlatih,” katanya.

Menurutnya, tarif Rp 20.000 untuk penggunaan 30 menit cukup masuk akal, terutama bagi pengguna yang juga mendapatkan helm, petunjuk arah dan rute dari pengelola Autopet.

Dia mengaku baik-baik saja dengan adanya jalur khusus untuk autopet di daerah tersebut. Karena jika tidak ada jalur khusus, wisatawan yang menggunakan Otopet mungkin akan merasa bingung.

“Jika tidak ada rute, saya takut bermain ke arah yang salah,” katanya.

Sementara itu, Hanifa mengatakan udara di kawasan Tlogo Putri segar dan terasa menyehatkan baginya.

Baca juga: Rekomendasi 10 Hotel Murah di Jogja dengan Harga Terbaik

Ditanya tentang pengalamannya melakukan Otopet di Kaliurang, Hanifa mengatakan kegiatan itu bisa membantunya menyegarkan pikirannya dari rutinitas sehari-hari yang dilakukannya.

Source: jogja.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button