Tempat bersejarah dekat Surabaya Square, bisa jalan kaki! - WisataHits
Jawa Timur

Tempat bersejarah dekat Surabaya Square, bisa jalan kaki!

Berjalan-jalan santai dan jelajahi sejarah. Tidak jauh, sungguh!

Setelah diresmikan pada Agustus 2020, Surabaya Square selalu dipadati pengunjung. Entah untuk mengekspresikan hobi atau sekedar melepas penat dengan jalan-jalan santai.

Surabaya Square berada di komplek yang sama dengan Balai Pemuda yaitu di Jalan Gubernur Suryo No 15 Embong Kaliasin Surabaya Jawa Timur dan sebenarnya banyak dikelilingi tempat-tempat bersejarah jaman kolonial lho. Bahkan beberapa benda prasejarah masih ada dalam wujudnya. wah penasaran kan?

Berikut beberapa rekomendasi tempat bersejarah di sekitar Surabaya Square yang bisa Anda kunjungi dengan mudah dengan berjalan kaki. Simak di bawah ini ya!

1. SMA Negeri 6 Surabaya

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiSMAN 6 Surabaya (dokumen pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Tak jauh dari lokasi, sekitar 70 meter, terdapat sekolah SMA Negeri 6, di sisi barat Alun-Alun Surabaya. Anda bisa berjalan sekitar 1 hingga 2 menit.

Secara historis, SMA Negeri 6 Surabaya merupakan sekolah peninggalan zaman Belanda yang dulu berfungsi sebagai taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Saat itu, tidak semua kelompok masyarakat bisa bersekolah di sini. Sekolah ini didedikasikan untuk warga keturunan Eropa dan kelompok pribumi dari keluarga bangsawan atau bangsawan.

Menariknya, beberapa bangunan SMA ini masih mempertahankan arsitektur lamanya. Merek dagangnya adalah jendela-jendela besar seperti pada zaman kolonial. Tak hanya soal bangunannya, di halaman sekolah juga terdapat pohon beringin yang sangat tua. Namun, ia memiliki beberapa cerita mistis yang tidak dapat diringkas sampai sekarang.

lokasi: Jalan Gubernur Suryo Nomor 11, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

2. Gedung Negara Grahami

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiGrhadi State Building (dokumen pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Menuju ke barat lagi dari Jalan Gubernur Suryo, Anda akan menemukan sebuah bangunan cagar budaya, Gedung Negara Grahadi. Jaraknya sekitar 200 meter dari Surabaya Square atau memakan waktu sekitar 3 sampai 5 menit jalan kaki.

Gedung yang saat ini berfungsi sebagai rumah dinas dan menerima tamu gubernur Jawa Timur ini awalnya menghadap langsung ke Kalimas. Gedung ini juga dulunya merupakan tempat tinggal pejabat kolonial yang juga sering digunakan untuk bersantai, seperti minum teh dan menikmati suasana Kalimas yang dipenuhi perahu.

Kemudian, pada pertengahan abad ke-18, bangunan yang dulunya bernama Istana Simpang atau Rumah Tinggal Surabaya ini akhirnya disejajarkan dengan jalan raya seperti sekarang ini. Renovasi ini dilakukan saat HW Daendels memulai pembangunan skala besar jalan pedesaan di pulau Jawa.

lokasi: Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: 10 Wisata Dekat Stasiun Gubeng-Surabaya, Banyak Yang Gratis!

3. Monumen Gubernur Suryo

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiTugu Gubernur Suryo (dokumen pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Tidak jauh dari Gedung Negara Grhadi, Anda bisa berjalan kaki menuju Monumen Gubernur Suryo. Terletak di kompleks Taman Apsari, monumen ini menghadap langsung ke Grhadi.

Monumen ini dibuat untuk mengenang jasa Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo yang lebih dikenal dengan Gubernur Suryo. Beliau adalah Gubernur Jawa Timur pertama sekaligus pahlawan nasional yang dikenal aktif bersama Bung Tomo untuk menguatkan semangat rakyat Suroboyo melawan penjajah.

lokasi: Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

4. Kantor Pos SB Simpang

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiKantor Pos Simpang (Dokumen Pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Sekitar 80 meter atau sekitar 2 menit jalan kaki dari Tugu Gubernur Suryo Anda juga bisa mengunjungi salah satu kantor pos peninggalan Belanda. Tempat ini adalah Kantor Pos SB Simpang.

Kantor pos ini memiliki arsitektur yang sama seperti saat pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Belanda. Memiliki gaya arsitektur klasik-modern dengan dominasi warna putih dan oranye.

Menurut sejarahnya, Kantor Pos Simpang SB dibangun dari bekas kandang kuda milik pejabat Keraton Simpang. Saat itu, tempat ini masih merupakan bagian dari taman belakang rumah warga, sehingga masih banyak ditemukan kandang kuda. Setelah dilakukan renovasi terhadap Istana Simpang yang menghadap ke jalan raya, istal tersebut akhirnya dibongkar dan salah satunya diubah menjadi kantor pos.

lokasi: Jalan Taman Apsari Nomor 1, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

5. Patung Joko Dolog

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiPatung Joko Dolog (dokumen pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Jika Anda masih ingin menelusuri sejarah seputar Surabaya Square, Anda bisa melanjutkan ke website Joko Dolog Arca. Situs cagar budaya ini terletak di dekat Kantor Pos SB Simpang, sekitar 100 meter.

Patung Joko Dolog merupakan perwujudan dari Raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singosari. Ia juga pencetus istilah “Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa” yang merupakan konsep untuk menyatukan nusantara dari berbagai daerah.

Namun, patung Joko Dolog awalnya dimaksudkan untuk dipindahkan ke Belanda. Namun, patung yang dikenal sebagai Moksa Raja Kertanegara ini tidak pernah bisa dipindahkan. Beberapa patung yang bergerak juga dikembalikan karena diduga menyebabkan kejadian yang tidak biasa bagi pemiliknya.

lokasi: Jalan Taman Apsari, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

6. Toko es krim Zangrandi

6 Tempat Bersejarah Dekat Surabaya Square, Cukup Jalan KakiZangrandi Ice Cream Parlor (Dokter Pribadi/Dwi Wahyu Intani)

Jika ingin menelusuri sejarah sekaligus menyegarkan diri, Anda bisa mampir ke kedai es krim Zangrandi. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai ke tempat ini karena lokasinya tepat di seberang Surabaya Square.

Zangrandi Ice Cream Parlor memiliki sejarah yang menarik. Pasalnya tempat kuliner ikonik ini dulunya tukang cukur atau barbershop yang didirikan oleh seorang Italia bernama Roberto Zangrandi.

Es krim sebenarnya adalah bentuk minuman atau ucapan terima kasih kepada pelanggan yang datang untuk potong rambut. Namun seiring berjalannya waktu, banyak pelanggan datang yang justru ingin memesan es krim tanpa potong rambut.

Akhirnya, Zangrandi kemudian mengubah arah usahanya tukang cukur menjadi toko es krim. Hal ini dijelaskan oleh Afifa Halim, salah satu pemandu wisata oleh Bersukaria Tour, penyedia wisata sejarah di Surabaya.

lokasi: Jalan Yos Sudarso Nomor 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

jam operasional: setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Ternyata banyak sekali tempat wisata sejarah di sekitar Surabaya Square. Jika kamu berencana berwisata ke kawasan ini, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa destinasi bersejarah yang disebutkan di atas, ya! Dijamin, akan menambah wawasan kamu tentang Kota Pahlawan.

Baca Juga: 5 Kisah Unik Wisata Sejarah di Surabaya, Beberapa Di antaranya Sudah Tersampaikan

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button